SOLOPOS.COM - Umat Kristen Salatiga saat ibadah bersama di Lapangan Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, Minggu (25/12/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Kebahagiaan terpancar dari ribuan umat Kristiani di Kota Salatiga saat merayakan Natal bersama di Lapangan Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, Minggu (25/12/2022).

Hal ini karena perayaan ibadah bersama merupakan kali pertama, setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Walaupun beralaskan karpet plastik, umat Kristen Salatiga itu tampak antusias menyaksikan lantunan doa-doa yang dipimpin oleh para pendeta.

Ketua Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS), Purwanto, mengatakan bahwa perayaan Natal kali ini sangatlah ditunggu-tunggu oleh para umat Kristiani di Salatiga.

Kegiatan ini terakhir digelar dua tahun yang lalu pada 2019 dan juga di gelar di Lapangan Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa.

Baca Juga: Misa Malam Natal Khidmat, Selamat Tinggal Covid-19

“Hari ini kita umat Kristiani di Salatiga bisa merayakan Natal yang sudah ditunggu-tunggu karena dua tahun ini kita tidak merayakan Natal bersama-sama,” kata Purwanto, Minggu (25/12/2022).

Dengan digelarnya perayaan Natal bersama-sama ini dapat menjawab kerinduan para umat Kristiani di Salatiga.

Dirinya mengajak para umat Kristiani untuk bangkit bersama-sama menjadi teladan sehingga dapat mewarnai kehidupan.

“Mari sama-sama bangkit, bentuk kebangkitannya dengan diwujudkannya anak-anak Tuhan yang semakin cinta Tuhan, semakin menjadi berkat, teladan sehingga umat Kristiani dapat mewarnai kehidupan ini,” jelas dia.

Perayaan Natal ini bertemakan Bersinarlah Seperti Mentari Menyinari Bumi yang memiliki berbagai macam nilai-nilai kehidupan.

Baca Juga: Banyak Arti Mimpi tentang Natal yang Perlu Kalian Ketahui

“Mentari itu kalau bersinar tidak diskriminasi maka kita berharap umat Kristiani jangan mendiskriminasi dalam mengasihi,” ungkapnya.

“Mentari itu secara terus bergerak jadi tidak terpengaruh oleh apapun, maka berharap umat Kristiani mengasihi tanpa syarat, pamrih, tidak membeda-bedakan, dan memiliki dampak,” imbuhnya.

Purwanto mengaku perayaan Natal ini diikuti oleh 10.000 umat Kristiani dari 96 Gereja yang ada di Salatiga.

“Kalau harapannya 15.000 umat, namun jika melihat kondisinya ada sekitar 10.000 umat Kristiani dari 96 Gereja yang ada di Salatiga,” papar dia.

Baca Juga: Dishub Salatiga Gelar Ramp Check Jelang Nataru, Ini Hasilnya

Dengan adanya perayaan Natal ini diharapkan dapat menyatukan perbedaan-perbedaan oleh semua umat khususnya di Salatiga, sehingga dapat menghargai toleransi.

“Secara fakta beberapa gereja itu berbeda, tapi bagaimana perbedaan itu bisa menyatu, saling menghargai, menghormati,” kata dia.

“Kita bisa toleransi di eksternal, karena kita punya kewajiban untuk merawat Kota Salatiga sebagai Kota tertoleran,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya