Eva Sundari membalas sindiran yang dibuat Fadli Zon.
Solopos.com, JAKARTA – Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, membuat sajak sindiran untuk memperingati dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak mau kalah, Politikus PDIP, Eva Sundari, membalas dengan puisi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Eva Sundari merangkai puisi berjudul Raisopopo Mung Kerjo membalas sajak bikinan Fadli Zon, Raisoopoopo. Dalam puisinya Eva menyebut Jokowi-JK hanya bisa memberi sejuta janji tanpa kenyataan harus dijawab dengan kerja. Dia menyebut Jokowi-JK bisa menumbuhkan harapan di tanah Papua, antar provinsi di Pulau Sumatera saling terhubung.
“Indonesia Timur tumbuh mengejar keterpisahan. Nelayan juga kembali menjadi penguasa samudera,” kata Eva, seperti dikutip dari Detik, Kamis (20/10/2016).
Eva pun meminta pengkritik pemerintahan Jokowi-JK menggunakan data valid saat ingin mengkritik. Dari data yang dia miliki, pemerintahan Jokowi-JK cukup bagus di 2 tahun usianya ini.
Berikut ini puisi balasan Eva untuk Fadli Zon.
Raisopopo mung Kerjo
Katamu
Sejuta harapan
mimpi tanpa kenyataan
dendam yang harus terus ditabuhkan
–
Hanya bisa kujawab dengan Kerja
Aku memilih kerja
daripada bermain kata
–
Masih 2 tahun, kuhanya bisa
mengajak rakyat bekerja
–
Sehingga
–
Papua dalam benderang dan
kemudahan
Sumatra saling terhubung dan
tersambung
–
Indonesia Timur tumbuh mengejar
keterpisahan
Nelayan kembali menjadi penguasa
samudra
–
Petani mensyukuri berkah bumi yang
memberi panen raya
Kesejahteraan tidak dirampok inflasi
Pariwisata, rupiah, neraca kompak
menjadi perkasa
–
Kuakan lanjut bekerja sehingga
Sabang sama rasa dengan Merauke;
Muslim, Nasrani, Hindu, Budha,
Konghucu, penghayat tenang berdoa
untuk menyudahi sulutan kebencian
atas persatuan dalam keberagaman
–
Aku mung bisa kerjo
–
Maka,
tetaplah lantang bicara
Tapi sebaiknya dengan mata terbuka
Sehingga katamu bersambung fakta
–
Buka pula telinga
Sehingga katamu
Bersambung suara gebrakan
perubahan
bukan suara fatamorgana yang kau
ciptakan
–
Bukan pula dari keinginan atas
kegagalan yang kau bunyikan
–
Monggo makaryo..
–
Jakarta, 20 Oktober 2016
Eva Sundari