SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Dua siswi kelas II Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ummul Quro Sultan Agung, Babadan Baru, Sleman WH, 14, dan SL,14, pergi dengan misterius dari rumahnya, sejak Senin (12/9).

WH, adalah warga Sindang Legi, Ngaglik dan SL, adalah warga RT 3 RW 9 Sariharjo Ngaglik. Anehnya, kedua gadis itu pergi dengan membawa semua foto dari masa kecil hingga dewasa. Tak ada satupun foto yang tersisa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga kemarin belum diketahui ke mana perginya kedua siswi tersebut. Diduga mereka dibawa kabur teman laki-laki yang baru dikenalnya.

Ayah kandung WH, Walimin, 39, menuturkan, anaknya pergi tanpa pamit sekitar pukul 11.00 WIB, dijemput oleh SL dan seorang laki-laki tak dikenal dengan sepeda motor. Sesaat setelah berbicara, ketiganya pergi berboncengan entah ke mana. “Anak saya pergi membawa pakaian dua setel,” kata Walimin kepada Harian Jogja saat ditemui seusai melapor di Mapolres Sleman, Selasa (13/9) kemarin.

Hal senada juga diungkapkan oleh ayah SL, Tugiran, 39. Ia baru mengetahui anaknya hilang tiga jam setelah kepergian anaknya. Ia berusaha mencari dan menanyakan ke teman-teman sekolahnya, namun hasilnya tidak ada seorang pun yang mengetahuinya.

Tugiran mengaku tidak tahu alasan anaknya pergi. Selama ini dia mengenal anaknya sebagai anak yang baik dan tidak pernah macam-macam. “Saya bingung kenapa anak saya pergi tanpa pamit, padahal ia [SL] orang baik, tidak pernah macam-macam,” imbuhnya.

Tugiran menambahkan, ia juga masih penasaran siapa laki-laki yang membawa anaknya itu. Suatu saat ia juga akan meminta pertanggungjawaban dari laki-laki tersebut. Sebagai orangtua dia merasa tidak terima karena anaknya dibawa tanpa pamit. “Masa bawa anak orang tidak izin orangtuanya,” katanya.

Foto
Yang mengherankan kedua gadis itu pergi dengan membawa sejumlah dokumen seperti ijazah dan akta kelahiran. Selain itu semua foto diri dari anak-anak hingga dewasa dibawa. Bahkan kedua orangtua itupun tak menemukan satu lembar foto untuk dibawa lapor ke polisi. “Buat apa anak saya bawa ijazah SD. Herannya semua foto juga hilang,” kata Tugiran.

Hal sama diakui Walimin. Anaknya, WH juga pergi dengan cara yang sama. Seluruh dokumen dan foto dibawa tanpa sisa. “Saya benar-benar bingung,” katanya.

Terpisah Kepala Sekolah MTs Ummul Quro Sultan Agung, Titi Sumarmah saat dikonfirmasi melalui ponsel menyatakan, pihaknya sudah berusaha mencari tahu keberadaan siswanya itu, namun belum ada titik terang. Pihak sekolah, lanjut Titi bersama dewan guru juga sudah mendatangi rumah kedua korban serta menanyakan kepada teman-teman sekelasnya.  
“Semoga mereka cepat pulang. Kami juga tidak diam saja,” katanya.

Saat ditanya apakah sekolah menyimpan foto keduanya, Titi menjawab tidak ada. Dia hanya mengatakan masih fokus pada persoalan hilangnya dua siswinya tersebut.

Polres Sleman hingga kemarin belum bisa menyimpulkan latar belakang kasus tersebut. Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Danang Kuntadi saat dihubungi mengaku baru saja menerima laporan kasus itu. “Saya baru saja menerima laporan awal.  Belum lidik jadi belum  bisa menyimpulkan apa-apa,” kata Danang kepada Harian Jogja melalui saluran telepon selular. (Harian Jogja/ST3)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya