SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, BANTUL – Seorang siswa MTs Maarif Singosari 01 Malang bernama Ilma Nur Afrida, 15 , yang hanyut karena ombak tinggi di Pantai Parangtritis hingga Kamis (15/5/2014) belum ditemukan.

Tim SAR Parangtritis masih berusaha mencari korban. Sedangkan dua siswa yang tewas, Aisah, 15 , dan Lailatul Maghfirah, 15, sudah berhasil dievakuasi di dalam palung dan pusaran air. Tim SAR sempat kesulitan mengevakuasi korban.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com menyebutkan,  rombongan pelajar MTs Ma’arif Singosari 01, Malang tiba di pantai Rabu (14/5/2014) sekitar pukul 13.30 WIB.

Beberapa siswa langsung mandi di pantai. Tak berselang lama peringatan larangan mandi disiarkan petugas Tim SAR dari posko, tiba-tiba gelombang pasang menelan pengunjung tersebut.

Belasan pelajar hanyut terseret gelombang menuju arah palung yang memang cukup membahayakan. Tim SAR Parangtritis yang bertugas di lokasi langsung mengejar para siswa yang hanyut. Siswa yang pandai berenang dan tidak sampai terseret ke tengah dapat menyelamatkan diri.

“Ada sekitar tujuh siswa yang berhasil diselamatkan,” kata Arif Nugroho, relawan Tim SAR kepada Harianjogja.com.
Komandan Tim SAR Ali Sutanto menambahkan dua korban tewas ditemukan di dalam palung dan pusaran air yang cukup menyulitkan proses  evakuasi.

“Satu korban masih dalam upaya pencarian,” tambah Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya