SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Dua siswa Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia (STPI) Curug, Tangerang tewas di luar kampus setelah menenggak minuman keras oplosan. Pihak kampus STPI pun meminta agar polisi mengusut penjual dan sumber dari miras oplosan yang menyebabkan tewasnya calon pilot tersebut.

“Karena ini menyangkut pihak ketiga ya, makanya kita minta agar polisi mengusut penjual minuman keras oplosan itu. Mencari sumber penjualnya itu,” kata Ketua STPI Darwis Amini, Rabu (12/5).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Darwis mengatakan, polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi terkait tewasnya siswa STPI Luis dan William. Pimpinan-pimpinan STPI dan dua siswa yang ikut bersama Luis dan William, Rivanni dan Edi juga sudah diperiksa.

“Sudah dipanggil mereka kemarin sore. Waktu kejadian langsung saya laporkan. Jangan sampai hal ini terjadi lagi,” jelasnya.

Pihak STPI, lanjut Darwis, menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus Miras oplosan tersebut kepada polisi. STPI tak mengetahui dimana para siswanya itu pesta miras. Semua informasi diserahkan kepada polisi.

“Kita nggak tahu ya. Yang kira-kira terlibat akan diperiksa semuanya oleh polisi. Kita serahkan sepenuhnya. Saya belum terima laporan informasi dari polisi,” ungkapnya.

Sebelumnya dua siswa STPI tewas pada 11 Mei setelah meminum minuman keras oplosan di luar kampus. Keduanya sempat dilarikan ke RS Usada Insani Tangerang. Namun setelah sampai di rumah sakit, nyawa keduanya tidak tertolong lagi.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya