SOLOPOS.COM - Pihak SMAN 2 Wonogiri menyiapkan sarana pendukung penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah melalui Cabang Dinas VI menunjuk dua sekolah di Wonogiri yakni SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri untuk menggelar uji coba pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19.

Kedua sekolah tersebut sudah menyiapkan standar operasional prosedur penerapan protokol kesehatan secara detail. Pelaksanaan uji coba tinggal menunggu izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (22/10/2020), kedua sekolah ditunjuk sejak awal Oktober lalu. Sejak saat itu masing-masing sekolah membuat standar operasional prosedur atau SOP penerapan protokol kesehatan, menentukan jumlah siswa yang memungkinkan bisa mengikuti uji coba, menyiapkan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan, hingga membuat simulasi uji coba.

Jangan Asal Pilih! 5 Buah Ini Tidak Boleh Dimakan Saat Diet

Pihak kedua sekolah sudah mempresentasikan kesiapan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka kepada otoritas Cabang Dinas dan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Wonogiri. Sekolah juga sudah menyosialisasikan program itu kepada para orang tua siswa, memilih siswa yang akan mengikuti uji coba, dan sebagainya.

Masing-masing otoritas sekolah dijadwalkan mempresentasikan kesiapan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di hadapan Gugus Tugas Wonogiri di Sekretariat Daerah, Jumat (22/10/2020). Presentasi itu menentukan diberikantidaknya izin pelaksanaan uji coba.

Jika diberi izin, uji coba segera dilaksanakan setiap dua pekan. Siswa dan guru yang mengikuti kegiatan harus sama di setiap uji coba/dua pekan. Jika tidak diizinkan, uji coba ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, menyampaikan pihaknya menyambut baik penunjukan tersebut. Semua perangkat sekolah, termasuk siswa semangat menyiapkan segala sesuatunya. Sekolah sudah membuat SOP yang sangat detail untuk memastikan semua warga sekolah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Sekolah memutuskan jumlah siswa yang akan mengikuti uji coba PTM sebanyak 72 siswa kelas XII dari total 1.274 siswa. Jumlah itu batas minimal yang dibolehkan mengikuti uji coba. Batas maksimalnya 120 siswa.

UN

Sekolah memilih kelas XII karena mereka akan mengikuti ujian nasional, sehingga butuh pembelajaran yang lebih efektif. Siswa yang dipilih merupakan siswa yang paling memungkinkan mengikuti uji coba dengan pertimbangan bisa berangkat dan pulang sekolah secara mandiri atau tidak menumpang angkutan umum, jarak rumah dengan sekolah tak jauh, tak memiliki riwayat penyakit berisiko, dan mendapat izin orang tua.

“Sebelumnya kami meminta semua siswa menyampaikan data di angket. Data yang disampaikan, seperti punya riwayat penyakit atau tidak, jarak rumah dengan sekolah, orang tua setuju atau tidak, dan lainnya. Dari data itu kami analisis untuk menentukan siapa saja yang paling memungkinkan mengikuti uji coba. Yang jelas uji coba harus seizin Gugus Tugas Wonogiri. Kalau diizinkan, kami siap menggelar,” kata Sumanto saat dihubungi Solopos.com.

Dia akan mempresentasikan semua kesiapan SMAN 2 Wonogiri dihadapan Gugus Tugas, Jumat ini. Sumanto menyatakan siap menggelar uji coba jika Gugus Tugas Wonogiri memberi izin.

Syuting Mission Impossible 7, Tom Cruise Lompat dari Kapal ke Kapal

Terpisah, Wakil Kepala SMKN 2 Wonogiri, Sapar, menyampaikan hal senada. Tim sekolah sudah membuat SOP penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan, tim sudah membuat simulasi penerapan uji coba PTM dari siswa masuk sekolah, proses pembelajaran, hingga siswa pulang sekolah. Simulasi itu direkam video dan akan dipresentasikan kepada Gugus Tugas Wonogiri.

Jumlah siswa yang dipilih untuk mengikuti uji coba sebanyak 90 siswa kelas XI dari total 1.700 siswa. Mereka merupakan siswa yang paling memungkinkan mengikuti uji coba PTM, karena bisa datang ke sekolah secara mandiri, rumah tak terlalu jauh dari sekolah, dan mendapat izin orang tua.

“Kami siap menjalankan uji coba. Tapi harus mendapat izin dari Gugus Tugas Wonogiri. Diizinkan atau tidak sepenuhnya kewenangan Gugus Tugas,” ucap Sapar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya