SOLOPOS.COM - Santri dari Rembang bersepeda pulang ke Pemalang. (Detikcom)

Solopos.com, PEMALANG -- Dua orang santri asal Kabupaten Pemalang, memilih bersepeda untuk mudik dari pondok pesantren yang ada di Sarang, Rembang.

Mengutip Detik.com, Rabu (12/5/2021), dua santri itu yakni Irzan Al Majid, 21, dan  Husni Amri yang masing-masing merupakan warga Ampelgading dan Comal, Pemalang. Mereka menempuh perjalanan dari Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang sebelum masa pengetatan mudik berlaku.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Irzan merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Ilmu Kitab dan Tafsir, Sekolah Tinggi Al-Anwar Sarang. Dia mengaku perjalanan pulang bersepeda bukan kali pertama untuknya. Mudik tahun lalu juga dia lakoni dengan bersepeda.

Baca Juga : Sedapnya Lontong Dekem Pemalang, 1 Piring Pasti Kurang

Seperti pemudik lainnya, ia juga membawa berbagai barang bawaan. Barang-barang seperti baju dan laptop ia letakkan di dalam kardus yang diikat pada bagian belakang sepeda. Uniknya, di kardus itu ada sebuah tulisan Arab gundul, yang bila diartikan bunyinya "Pulang ke Rumah".

Kecintaannya dengan sepeda ternyata berawal dari sosok K.H. Abdul Ghofur Maimoen yang juga hobi bersepeda. "Saya suka sepeda karena terinspirasi dari Kiai Abdul Ghofur Maimoen yang suka sepeda. Kalau jarak sekitar 249 kilometer lebih, perjalanan santai, memakan waktu tiga hari," lanjut dia.

Irzan bersama Husni berangkat dari ponpesnya pada Kamis (29/4/2021) dan baru tiba di Pemalang pada Minggu (2/5/2021). "Tetap puasa. Kalau rute kami paling berat di Pantura wilayah Pati sampai Demak," ungkapnya.

Baca Juga : Sosok Mistis di Dua Jalur Lingkar Kabupaten Pemalang

Rute tersebut, katanya, berupa jalan lurus, panas, dan jarang terdapat pohon di sana. Berbeda dengan perjalanan ketika tiba di Alas Roban Batang yang banyak pepohonan tapi kondisi jalan naik turun. "Di Batang Alas Roban, banyak jalan yang menanjak. Kita istirahat beberapa kali, karena rindang banyak pohon," ucapnya.

Perjalanannya semakin tak terasa melelahkan karena di setiap kotanya dia mengaku bersilaturahmi dengan beberapa teman. Selama tiga hari, dia mengaku hanya menghabiskan yang Rp100.000 untuk makan sahur dan buka puasa. “Kalau menginap ya di rumah teman-teman," ucapnya.

Tak hanya perjalanan mudik, Irzan mengaku punya cita-cita untuk bersepeda keliling Pulau Jawa. "Nanti Kalau sudah lulus. Akan saya mulai dari Rembang menuju Jawa Timur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya