SOLOPOS.COM - Tim Polres Sragen dan Polsek Miri melakukan olah kejadian perkara di embung tempat dua santri tenggelam, tepatnya di Dukuh Pondok RT 005, Desa Sunggingan, Miri, Sragen, Sabtu (5/3/2022). (Istimewa/Polsek Miri)

Solopos.com, SRAGEN — Dua pelajar SMP yang juga santri pondok pesantren (ponpes) ditemukan tenggelam di embung di Dukuh Pondok RT 005, Desa Sunggingan, Miri, Sragen, Sabtu (5/3/2022). Dua bocah itu tenggelam saat membersihkan diri seusai kegiatan ekstrakurikuler pertanian di persawahan dekat embung tersebut.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui Kapolsek Miri, AKP Suyono, menyampaikan peristiwa nahas itu berawal saat para santri ponpes di Dukuh Pondok itu melakukan kegiatan ekstrakurikuler pertanian sekitar pukul 05.30 WIB. Lokasinya di persawahan yang berjarak sekitar 500 meter dari ponpes. Ada 20 santri kelas VIII SMP yang mengikuti kegiatan yang dipimpin seorang ustaz muda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada pukul 07.15 WIB, kegiatan ekstrakurikuler selesai. Para santri yang badan dan pakaiannya kotor kena lumpur sawah kemudian membersihkan diri. Ada kurang lebih 10 orang santri membersihkan badan di embung sebelah sawah tersebut,” ujar Suyono melalui sambungan telepon.

Baca Juga: 2 Bocah Tenggelam saat Main di Sungai Kepuh Gondangrejo Karanganyar

“Sebelum ke embung, ustaz muda sudah mengingatkan para santri agar jangan mandi di embung karena licin dan dalam. Tak berselang lama seorang santri berteriak kalau temannya tenggelam,” sambungnya.

Teriakan itu didengar warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi untuk memberi pertolongan. Saat warga datang korban sudah tidak terlihat. Lalu tim search and rescue (SAR) datang untuk mengevakuasi dua bocah yang tenggelam itu.

“Setelah dievakuasi ternyata ada dua anak yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Kedua korban dilarikan ke RS Assalam Gemolong, Sragen. Identitas kedua korban diketahui bernama Pramesta K.C, 15, pelajar asal Bendo RT 005, Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen dan Aziz DM, 16, pelajar asal Blangu RT 004, Gesi, Sragen,” jelas Kapolsek.

Baca Juga: Ikut Outbond, Bocah Karanganyar Tenggelam di Warterboom Kaliboto

Aparat Polsek Miri yang mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi dan mengumpulkan bahan keterangan. Empat saksi dimintai keterangan, yakni dari perwakilan santri, perwakilan pengasuh, dan pihak keluarga korban.

“Setelah melakukan olah kejadian perkara dan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban di RS Assalam Gemolong oleh Tim Polsek Miri dan Tim Identifikasi (Inafis) Polres Sragen, korban sampai di RS dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelas Suyono.

Dari keterangan saksi-saksi, kedua korban nekat mandi dan bermain di embung padahal tidak bisa berenang sehingga tenggelam. Pihak keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak autopsi. Kapolsek sendiri yang menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga kedua korban, baik dari Kalijambe maupun Gesi.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun Asal Gondang Sragen Meninggal Tenggelam di Sungai Sawur

“Dari pihak korban Aziz diterima bapak kandungnya dan dari keluarga Pramesta diterima perwakilan keluarga,” kata Suyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya