SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Dua proyek jalan senilai lebih dari Rp1 miliar di Kulonprogo tak sesuai standar pembangunan. Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan talud bahu jalan di ruas jalan Dudukan Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah yang rawan ambrol.

Sekretaris Komisi III DPRD Kulonprogo, Hamam Cahyadi, seusai melakukan monitoring realisasi dana APBD murni 2011 untuk alokasi perbaikan infrastruktur hari ini (13/9) mengatakan, talud tersebut merupakan satu paket dengan pembangunan jalan dengan panjang sekitar 1 km.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Hingga kini, pembangunan tersebut sebenarnya masih dalam tahap pengerjaan dan belum diserahterimakan dari pihak kontraktor, yakni CV. Yoga Tama kepada pemerintah Kulonprogo.

Ekspedisi Mudik 2024

Hamam mengatakan, Komisi III menyangsikan kualitas talud yang tahap pengerjaannya sudah mencapai sekitar 75 persen itu. ”Wong saat kami tes, mudah runtuh,” ujarnya.

Ia mengaku sangat menyayangkan kepada pihak kontraktor yang sepertinya tidak serius dalam melakukan pengerjaan talud tersebut. Padahal dana untuk pembangunan tersebut terbilang besar yakni Rp550.518.000 yang dianggarkan pada APBD murni.

Tak jauh berbeda, proyek lain yang juga dibiayai oleh APBD, yakni konstruksi jalan di kawasan Gulurejo-Sri Kayangan, Kecamatan Sentolo. Dewan juga menilai proyek tersebut juga tak sesuai standar.

Hal yang sama juga dijelaskan Ketua Komisi III DPRD Kulonprogo Ponimin Budi Hartono. Ia mengatakan, pembangunan jalan yang telah dianggarkan Rp550.450.000 dari APBD murni tersebut benar-benar di luar standar.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya