2 Polisi Boyolali Raih Police Award Berkat Kali Cemara dan Jamur

2 Polisi Boyolali mendapat Police Award berkat kerja nyata mereka bersama masyarakat.

Solopos.com, BOYOLALI — Dua polisi yang bertugas di Polres Boyolali menyabet penghargaan Police Award dari Polda Jateng, Kamis (22/3/2018). Mereka adalah Bripda Muhammad Cahyono, anggota Polsek Kemusu yang mendapatkan penghargaan di bidang pariwisata, dan Bripka Hari Setyawan anggota Polsek Karanggede yang mendapat penghargaan di bidang wirausaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bagaimana kiprah kedua polisi tersebut? Berdasarkan informasi yang dihimpun , Muhammad Cahyono yang merupakan warga Simo menjadi motor dalam pengembangan wisata lokal di daerahnya. Bersama pemuda karang taruna Dusun Tanjungsari, Desa Blagung, Kecamatan Simo, dia menggagas pembuatan wisata spot selfie bernama Kali Cemara di pinggir sungai setempat.

Ide  muncul sekitar 2017 lalu, ketika warga desa dan pemuda membersihkan kawasan sungai tersebut dan membenahi akses jalan setempat. Terlintas ide untuk sekalian mengembangkan daerah tu menjadi kawasan wisata.

Spot foto di Kali Cemara Boyolali. (Istimewa/Muhammad Cahyono)

“Saat ini kan sedang musim selfie dan kami pikir lokasi ini juga cukup menarik untuk itu,” ujar Muhammad Cahyono seusai upacara penyerahan penghargaan di Mapolres Boyolali, Senin (26/3/2018).

Ide itu pun langsung diwujudkan. Pemuda dan warga berswadaya menyediakan sarana dan prasarana di kawasan seluas sekitar 300 meter persegi. Ternyata, lanjut lajang yang akrab disapa Cahyo, tempat itu cukup menarik dan layak untuk dijadikan lokasi/background swafoto.

Di sana dibangun taman, gardu pandang di pohon, tanggul peninggalan Zaman Belanda, dan spot lainnya. Menggunakan media sosial Instagram, lokasi ini dipromosikan. Alhasil, pengunjung lokal maupun luar daerah mulai datang untuk berfoto di sana.

Untuk masuk ke lokasi, pengunjung tidak dipungut biaya. Mereka cukup membayar uang parkir senilai Rp3.000. Pendapatan dari parkir inilah yang kemdian digunakan untuk pengembangan, perawatan, kas karang taruna, dan kas RT.

Spot foto di Kali Cemara Boyolali. (Istimewa/Muhammad Cahyono)

“Hasilnya belum banyak, tetapi lumayan untuk tambah-tambah pemasukan karang taruna. Pernah sebulan ada 1.000 pengunjung. Selain itu pemasukan itu, ekonomi warga juga sedikit terangkat dengan tumbuhnya warung di sekitar lokasi,” imbuh polisi kelahiran Boyolali, Juli 1994 ini.

Dia berharap pihak pemerintah membantu pengembangan wisata itu agar lebih baik lagi.

Sementara itu, Bripka Heri S mengembangkan bidang kewirausahaan budidaya jamur merang. Usaha ini mulai ditekuni anggota Polsek Karanggede ini pada awal tahun 2012. Dengan tempaan berbagai masalah budidaya jamur, ia pun berhasil melewatinya hingga saat ini dia memperoleh menghasilkan yang lumayan.

Ia pun membagikan keberhasilan dan pengalamannya kepada warga yang berminat budidaya jamur merang. Dia mendidik para petani jamur merang yang kini tersebar tidak hanya di kecamatan Karanggede, tapi juga di wilayah Kecamatan Simo, Klego, Andong, dan Wonosegoro.

Budidaya jamur merang Boyolali (Istimewa/Subbag Humas Polres Boyolali)

Langkah Abdi Bhayangkara Polsek Karanggede ini ini tdk berhenti di sini, Hasil produksi kelompok petani jamur binaannya ditampung untuk dipasarkan agar harga tidak dipermainkan pengepul.

“Jamur yang sudah dihimpun tersebut kemudian dikirim ke Yogyakarta,” ujarnya seperti disampaikan Kasubbag Humas Polres Boyolali AKP Edy Lilah.

Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi saat ditemui di rumah sakit si Kartasura, Sukoharjo mengapresiasi kreativitas anggotanya dalam berbagai bidang. “Teruslah berkarya para Abdi Bhayangkara Polres Boyolali untuk masyarakat, bangsa dan negara.