SOLOPOS.COM - Kondisi sepeda motor Suzuki Satria FU yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Ponorogo Km 177-178, Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Sabtu (23/11/2019). (Istimewa-Polres Madiun)

Solopos.com, MADIUN – Dua pelajar meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Surabaya-Ponorogo Km 177-178, Desa Jogodayuh, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 21.30 WIB. Dua pengendara lainnya mengalami luka parah akibat kecelakaan tersebut.

Kedua pelajat itu meninggal dunia setelah kendaraannya bertabrakan dengan bus Restu berpelat nomor N 7769 UG. Kasatlantas Polres Madiun, AKP Jimmy Heriyanto Manurung, membenarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Surabaya-Ponorogo Km 177-178, Sabtu malam yang melibatkan tiga kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendaraam yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah bus Restu, sepeda motor Suzuki Satria FU berpelat nomor AE 5877 HH, dan sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AE 3250 GA.

“Dalam kecelakaan ini dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Jimmy, Minggu (24/11/2019).

Identitas dua orang yang meninggal dunia itu adalah Deny Arif Khoirudin, 19, warga Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, dan Rizky, 18, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Sedangkan dua orang yang mengalami luka-luka yaitu Dimas, 18, warga Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan dan Ari, 17, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare.

Deny Arif Khoirudin mengendarai sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AE 3250 GA berboncengan dengan Dimas. Sedangkan Rizky mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU berboncengan dengan Ari.

“Yang meninggal dunia ini pengendara sepeda motor. Sedangkan dua orang yang mengalami luka-luka yang membonceng,” jelas dia.

Kecelakaan maut bermula saat bus Restu berpelat nomor N 7769 UG yang dikemudikan Karyanto melaju dari arah Ponorogo ke Madiun. Sesampainya di lokasi kejadian, bus tersebut mendahului kendaraan yang melaju di depannya.

Saat mendahului kendaraan di depannya itu, posisi bus terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan dari arah sebaliknya melaju beriringan dua sepeda motor tersebut. Hingga akhirnya kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Saat bus Restu menyalip dari arah depan ada dua sepeda motor korban. Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan pun tidak bisa dihindari,” ujar Jimmy.

Kecelakaan maut terjadi saat situasi arus lalu lintas di lokasi tersebut sepi. Kerugian materiil dari kecelakaan itu diperkirakan mencapai Rp15 juta. Seluruh korban dibawa ke RSUD Dolopo untuk mendapatkan perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya