SOLOPOS.COM - Tempat karantina pemudik di Gedung Graha Wisata Niaga Solo. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Rumah karantina pemudik di Kota Solo yang sudah dua pekan lebih ditutup masih menyisakan tiga orang yang belum dipulangkan.

Ketiganya dijadwalkan pulang pada Rabu (17/6/2020). Koordinator Lapangan (Korlap) Posko Penanggulangan Covid-19 Dalem Joyokusuman, Singkirno, mengatakan tidak ada pemulangan pemudik pada Senin (15/6/2020) dan Selasa (16/6/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Setelah seluruh pemudik pulang, kami menunggu perintah pimpinan bagaimana kelanjutan rumah karantina. Namun, Posko Penanggulangan Covid-19 masih terus siaga melayani masyarakat,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Pesangon Ribuan Eks Karyawan Belum Dibayar, Tyfountex Sukoharjo Dapat Peringatan Dari Pengadilan

Sebagaimana diinformasikan, rumah karantina bagi pemudik yang tiba di Kota Solo ditutup sejak 29 Mei 2020. Penutupan rumah karantina dilakukan menyusul makin berkurangnya jumlah pemudik.

Rumah karantina disediakan Pemkot Solo untuk menampung para pemudik yang harus karantina untuk mengantisipasi penularan virus corona dari luar daerah.

Ada tiga rumah karantina yang disiapkan Pemkot Solo, pertama di Grha Wisata Niaga, Laweyan, Solo. Kedua, Dalem Joyokusuman dan ketiga, Dalem Priyosuhartan.

Tahapan Pilkada Solo Dimulai Lagi, Ini Agenda Pertama KPU Solo

Dari tiga rumah karantina pemudik di Solo, hanya Grha Wisata Niaga yang dikhususkan menampung pemudik dari luar kota. Dalem Joyokusuman disediakan bagian orang dalam pemantauan atau ODP yang bergejala atau tidak bisa karantina mandiri di rumah karena berbagai sebab.

Tenaga Kesehatan

Sedangkan Dalem Priyosuhartan dipersiapkan untuk menampung tenaga kesehatan yang menanngani pasien Covid-19. Grha Wisata Niaga ditutup per 29 Mei.

Penghuni yang tersisa saat itu dipindahkan ke Dalem Joyokusuman. Total ada 45 pemudik yang saat itu harus dipindahkan ke Dalem Joyokusuman.

Mahasiswa Asal Solo Ini Hanya Butuh 2 Pekan Untuk Bikin Desain Pesawat Aman Covid-19

Meski rumah karantina ditutup, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo tetap mewajibkan semua pemudik yang baru tiba di Solo untuk karantina mandiri.

Karantina itu bisa di rumah masing-masing atau di hotel namun dengan biaya sendiri. Karantina mandiri tetap diperlukan lantaran kurva penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Solo belum bisa dipastikan kapan akan menurun.

Update terakhir jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo sebanyak 37 orang. Jumlah ini bertahan dalam 10 hari terakhir. Gugus Tugas masih menunggu hasil tes swab sejumlah warga termasuk pegawai negeri sipil yang hasil rapid test-nya reaktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya