SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi. (Solopos)

Solopos.com, SRAGEN -- Purwadi, 75, warga Dukuh Pilangbangu RT 018, Desa Sepat, Masaran, Sragen, yang dinyatakan hilang sejak 3 Oktober 2020 lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Jasad Purwadi ditemukan di dasar sumur sedalam sekitar 30 meter, Senin (19/10/2020).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad Purwadi ditemukan di dasar sumur oleh warga sekitar pada Senin pagi. Sebenarnya, warga sudah cukup lama mencium bau busuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1.097 RTLH di Klaten Dapat Bantuan Rehab Rp10 Juta/Unit Tahun Ini

Akan tetapi, mereka baru sadar bila sumber bau busuk itu berasal dari dalam sumur yang sudah lama tidak terpakai.

Ekspedisi Mudik 2024

Merasa penasaran, warga kemudian mengecek ke dalam sumur. Betapa kagetnya mereka saat mendapati sosok jasad manusia yang teronggok di dasar sumur itu.

“Sumur itu sebenarnya tidak jauh dari permukiman warga. Tapi, sumur itu sudah lama tidak dipakai sejak warga sekitar berlangganan PDAM,” terang Kepala Desa Sepat, Mulyono, kepada Solopos.com.

Dosen FH UNS Solo Meninggal, Dimakamkan dengan Standar Covid-19

Proses evakuasi terhadap jasad Purwadi dimulai pukul 12.00 WIB. Tim relawan dari berbagai lembaga seperti BPBD Sragen, PMI Sragen, SAR Poldes Sepat, SAR Himalawu dan lain-lain membantu proses evakuasi.

Aparat memasang police line supaya kedatangan warga sekitar tidak mengganggu proses evakuasi.

Kendala Proses Evakuasi

Namun, sempitnya sumur yang berdiameter sekitar 90 cm itu menjadi kendala proses evakuasi. Ditambah lagi, kondisi jasad yang sudah membusuk karena sudah lebih dari dua pekan menyulitkan proses evakuasi.

“Mohon maaf, karena sudah berusia lebih dari dua pekan, sebagian tubuhnya sudah terpisah. Proses evakuasi baru selesai [sekitar pukul 14.00 WIB], Jasadnya langsung dimakamkan. Jasadnya tidak dibawa ke rumah duka karena kondisinya tidak memungkinkan,” papar Mulyono.

Penampakan Makam Simbol Peringatan Keras bagi Pembuang Sampah di Pinggir Jalan Boyolali

Mulyono mengaku tidak mengetahui mengapa jasad Purwadi bisa berada di dalam sumur yang sudah lama tidak dipakai warga sekitar.

Menurut warga sekitar, Purwadi terlihat putus asa dalam menjalani hidup di usia senja. Setelah istrinya meninggal dunia, ujar dia, Purwadi mengalami depresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya