SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Lebih dari dua pekan berlalu sejak penemuan mayat Mujiman yang penuh luka tusukan di mobil warga merah di jalur Cawas-Sukoharjo, Rabu (2/1/2019) lalu.

Sejak saat itu, saksi kunci sekaligus orang terakhir yang diketahui bersama Mujiman, yakni Suyanti, warga RT 002/RW 003, Desa Candirejo, Kecamatan Semin, Gunungkidul, DIY, sudah tiga kali diperiksa penyidik Polres Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyidik juga telah memeriksa dua montir bengkel yang memperbaiki mobil Kijang Super warna merah marun berpelat nomor AB 1254 GD milik Mujiman. Mobil Mujiman mogok di jalan saat berputar-putar tanpa tujuan jelas bersama Suyanti sebagai kejadian.

Begitu juga beberapa saksi lain sudah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus pembunuhan itu. Lebih dari dua pekan, kasus itu masih menyisakan misteri dan teka-teki bagi publik lantaran belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Suyanti sudah diperiksa tiga kali di rumah. Kondisi kesehatannya belum membaik jadi proses pemeriksaan harus berulang kali,” kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Rifield Constantien Baba, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (19/1/2019).

Guna menguatkan alat bukti, penyidik berencana kembali memintai keterangan Suyanti pada pekan depan. Penyidik harus bolak balik ke rumah Suyanti lantaran kondisi kesehatannya tak memungkinkan diperiksa di Mapolres Sukoharjo.

Selama ini, Suyanti cukup kooperatif saat dicecar pertanyaan tentang kasus itu. Kendati hanya bisa berbaring di kasur, Suyanti menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan penyidik.

“Sudah ada progres perkembangan penyelidikan. Kami masih mendalami berbagai keterangan yang dihimpun dari para saksi,” ujar dia.

Polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil, pisau, dan palu dari lokasi kejadian. Mujiman menganiaya Suyanti di dalam mobil menggunakan palu. Sebelum ditendang keluar mobil, Suyanti sempat merebut palu dan memukul kepala Mujiman.

Namun, saat Suyanti meninggalkan mobil, Mujiman masih dalam kondisi hidup. “Apabila proses penyelidikan telah rampung akan kami sampaikan kepada masyarakat.”

Sebelumnya, Suyanti mengaku meminjamkan uang kepada Mujiman senilai Rp12 juta. Hal itu tanpa sepengetahuan istri Mujiman, Supadmi, yang sehari-hari berjualan aneka jenis jenang di Pasar Candirejo, Semin, Gunungkidul.

Mujiman lantas menjemput Suyanti di pasar dengan maksud mengembalikan uang itu. Suyanto diajak mengambil uang di Bank BRI Unit Semin, Gunungkidul.

Namun, Mujiman tak kunjung menyerahkan uang dan malah mengajak Suyanti berputar-putar tanpa tujuan jelas. Kemudian Mujiman ditemukan bersimbah darah di jok tengah mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya