SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos) – Dua pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), yakni PCM Eromoko dan Pracimantoro secara berbarengan menggelar kegiatan musyawarah cabang (Muscab) di tempat berbeda, akhir pekan lalu. Muscab PCM Eromoko digelar di SMP Muhammadiyah 7 sedang PCM Pracimantoro menggelar kegiatannya di SD Muhammadiyah Program Khusus, Pracimantoro.

Agenda pada Muscab itu di antaranya, pemilihan ketua baru di masing-masing PCM serta menyusun program kerja. Saat ini, Ketua PCM Eromoko dipegang oleh H Anwar Sanusi, sedangkan Ketua PCM Pracimantoro dipercayakan kepada Sarwadi. Pelaksanaan Muscab di Pracimantoro ditunggui oleh pengurus PDM Wonogiri, H Nur Wahid sementara di Muscab PCM Eromoko ditunggui Asfari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonogiri, H Kusman Thoha di hadapan 500-an kader Muhammadiyah Eromoko menegaskan, Muhammadiyah harus menjadi organisasi massa (Ormas) sehat. “Ciri organisasi sehat di antaranya memiliki keanggotaan, planning dan evaluasi. Keanggotaan pun harus berkualitas dan cetha dengan memiliki kartu anggota Muhammadiyah (KAM). Anggota Muhammadiyah menjadi gerbong perjalanan organisasi, jangan sampai isi gerbong di Muhammadiyah merusak organisasi.”

Kusman juga meminta pemimpin organisasi mengerti keberadaan anggota. “Setelah semua anggota memiliki KAM maka semua sudah jelas dan terang. Tidak ada gerbong penyusup yang sengaja ingin merusak organisasi. Jelas keberadaannya, jelas alamatnya dan jelas kegiatannya. Jika semua tertata maka kaderisasi akan mudah dilakukan.”

Menurutnya, setiap organisasi meski memiliki pemimpin yang tangguh dan mampu membagi peran, tugas dan fungsi. “Prioritas program Muhammadiyah adalah kegiatan yang disenangi masyarakat dengan mengacu kepada manajemen yang sehat. Yakni planning, action dan berani melakukan evaluasi. Jika kegiatan Muhammadiyah mendapat tempat di hati masyarakat maka kepercayaan sudah tumbuh dan berkembang.”

Ditegaskan oleh H Kusman, kegiatan Muhammadiyah dituntut mengakar di masyarakat bukan kehendak pengurus. Sebelum dimulai Muscab, para peserta diberi wejangan rohani oleh Anton dari Klaten.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya