SOLOPOS.COM - Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes XXIII (indonesia.ucanews.com)

Solopos.com, VATIKAN — Dua paus terdahulu, yaitu John (Johannes) XXIII dan John Paul (Johannes Paulus) II, menjalani proses kanonisasi oleh Paus Fransiskus dalam sebuah upacara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dilaporkan CNN, Prosesi ini disaksikan jutaan orang yang berkumpul di lapangan St. Peter Vatikan, Minggu (27/4/2014).

Di luar St. Peter, ratusan ribu umat Katolik juga menyaksikan momen langka penetapan dua paus tersebut sebagai orang suci (saint) itu. Mereka memadati jalan-jalan Kota Roma di sekitar Vatikan sebelum fajar dan berharap bisa memasuki lapangan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Radio Vatikan menyebut massa di St. Peter mencapai 800.000 orang. Sedangkan 500.000 orang lainnya mengikuti prosesi tersebut melalui layar raksasa yang dipasang di Roma. Namun di antara para tokoh Katolik dunia di altar, tidak terlihat Benediktus XVI (pendahulu Fransiskus) yang mengundurkan diri setahun lalu karena masalah kesehatan. Namun dia telah disambut oleh Fransiskus sebelum dan sesudah prosesi tersebut.

Sebagian massa membawa bendera dan spanduk, termasuk bendera putih merah (bendera Polandia) sebagai penghormatan bagi John Paul II. Hal itu untuk menunjukkan cinta mereka buat John Paul yang berasal dari Polandia.

Dalam prosesi itu, benda-benda keramat dari tiap paus secara resmi dipajang di altar sebelum dipamerkan ke khalayak. Paus Fransiskus menyebut John XXIII dan John Paul II adalah manusia yang berani. “Mereka adalah imam, uskup, dan paus abad ke-20. Mereka hidup melalui berbagai tragedi selama abad lalu, namun mereka tidak merasa kewalahan. Bagi mereka, Tuhan lebih kuat, keimanan lebih kuat,” kata Paus Fransiskus seperti dikutip CNN.

Sebagai bentuk penghormatan, Fransiskus berjanji akan memperbarui dan memperkuat gereja. Sebuah lembaga yang disebut dengan John XXIII dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada gereja. Lembaga tersebut akan membantu masyarakat mengakses fasilitas gereja, salah satunya penggunaan bahasa non-Latin untuk mempermudah pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya