SOLOPOS.COM - Pasangan cabup-cawabup Pilkada Wonogiri, Hartanto-Joko Purnomo (Harjo), saat deklarasi di Wonogiri, Jumat (4/9/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- KPU Wonogiri mengimbau dua paslon di Pilkada Wonogiri untuk melakukan kampanye virtual. Namun, metode kampanye seperti itu belum dijalankan oleh kedua paslon.

Pasangan Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) telah mulai melakukan kampanye. Namun kampanye yang dijalankan dengan sistem tatap muka dengan maksimal peserta 50 orang. Sementara dari kubu Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) belum melakukan kampanye sama sekali, baik tatap muka maupun secara virtual.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Calon wakil bupati dari paslon Harjo, Joko Purnomo, mengatakan kampanye secara virtual oleh tim Harjo belum dilakukan. Karena beberapa wilayah di Wonogiri dinilai agak sulit untuk mendukung pelaksanaan kampanye virtual.

Mention Ki Prana Lewu, Youtuber Ini Nekat Mukbang Sesajen Pesugihan di Hutan Angker

Menurut dia, kampanye secara daring hanya bisa dilakukan secara maksimal di wilayah perkotaan atau yang memiliki sinyal internet yang stabil dan kuat. Selain itu, jika kampanye dilakukan secara virtual, masyarakat membutuhkan kuota paket internet.

Berdasarkan kesepakatan tim pemenangan Harjo, menurut dia, kampanye secara online tidak akan dilaksanakan. Dari aspek teknis, pertimbangan sudah di bahas dalam tim pemenangan itu.

Meski demikian, jika situasi dan kondisi memungkinkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan melakukan kampanye secara virtual. Persiapan kampanye secara virtual sudah disiapkan. Tapi belum dilaksanakan karena pertimbangan teknis di lapangan.

"Kampanye daring perlu adanya persiapan yang matang. Sebenarnya bisa kampanye secara online. Namun beberapa tokoh di kecamatan atau di desa yang menjadi penggerak atau fasilitasi. Sehingga bisa dilakukan secara serentak. Maka kami berpendapat sistem tatap muka lebih efektif," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu(11/10).

Joko mengaku pihaknya telah melakukan pertemuan tatap muka secara terbatas. Pertemuan yang telah dilakukan beberapa kali itu merupakan konsolidasi partai pengusung dan kader di setiap daerah atau kecamatan.

Silaturahmi

Selain itu, pihak Harjo juga mengandalkan sistem silaturahmi. "Kami silaturahmi ke tokoh-tokoh. Kemudian empat atau lima orang tetangganya ikut serta dalam acara silaturahmi tersebut," kata Joko.

Ia mengakui bahwa sistem tatap muka dan silaturahmi dari segi waktu kurang efisien. Dalam satu hari maksimal mendapat lima lokasi saja. Dan dalam setiap pertemuan berlangsung selama satu jam.

"Sejauh ini yang saya lalukan secara pribadi, dalam satu hari bisa mendatangi dua hingga tiga lokasi. Waktunya siang, sore dan malam," kata Joko.

Ketua Tim Pemenangan Josss, Sriyono, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum melakukan kampanye secara virtual. Josss juga belum melakukan kampanye tatap muka.

"Hingga kini kami belum membahas lebih lanjut terkait kampanye daring yang akan dilakukan oleh tim kami. Secara garis besar pesan dari Mas Jekek [Joko Sutopo], harus mengindari kerumunan sejauh-jauhnya. Jangan sampai menciptakan kerumunan saat kampanye," kata dia, Minggu.

Melonjak! Kasus Positif Covid-19 di Sragen Tambah 55 dalam 2 Hari

Menurut Sriyono, kebijakan itu dilakukan karena pihaknya jauh lebih menghargai kesehatan masyarakat daripada kampanye pilkada di tengah pandemi saat ini.

Sriyono mengakui belum ada pergerakan yang dilakukan oleh Josss. Namun, saat ini pihaknya sudah mendistribusikan alat peraga kampanye (APK) yang diperoleh dari KPU. Pemasangan APK juga sudah dilakukan di tingkat kecamatan dan desa.

"Kami belum berencana menambah APK dari KPU. Itu saja dahulu," kata Sriyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya