SOLOPOS.COM - Forum komunikasi pimpinan Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, memantau kondisi di Pasar Sidoharjo, Jumat (13/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Dua pasar tradisional di Wonogiri sempat ditutup akibat ada kasus penularan Covid-19. Kedua pasar tersebut yakni Pasar Kota Wonogiri dan Pasar Sidoharjo.

Penutupan sementara kedua pasar tersebut dilakukan karena ada pasien Covid-19 di Wonogiri yang beraktivitas di sana. Selain itu ada juga pedagang di pasar tersebut yang terpapar Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, Pasar Wonogiri Kota ditutup sementara mulai dari Minggu (26/7/2020), hingga Rabu (29/7/2020). Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan dari rapat Satuan Tugas Covid-19 Wonogiri pada Sabtu (25/7/2020).

Penutupan pasar kota dilakukan karena ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Wonogiri yang beraktivitas di sana.

Ekspedisi Mudik 2024

Pasutri di Tirtomoyo Wonogiri Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur

Sedangkan Pasar Sidoharjo ditutup sementara mulai dari Selasa (10/11/2020), hingga Kamis (12/7/2020). Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan pada rapat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wonogiri yang digelar di Wonogiri, Sabtu (7/11/2020).

Penutupan Pasar Sidoharjo Wonogiri dilakukan karena ada beberapa pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelum penutupan, terdapat tujuh pedagang di pasar tersebut yang positif Covid-19.

Terkait hal itu, Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, mengatakan pihaknya akan lebih melakukan pengetatan protokol kesehatan di pasar-pasar lainnya. Pengetatan itu ditujukan bagi para pedagang, pembeli serta pengelola pasar.

"Selama pandemi Covid-19 sudah dua pasar yang pernah ditutup sementara. Maka ini akan kami perketat protokol kesehatannya. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi lagi penutupan pasar karena ada penularan Covid-19 di lingkungan pasar," kata dia kepada Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (13/11/2020).

Horor... Pria Surabaya Nyasar ke Sawah Gegara Lihat Penampakan Wanita Berambut Panjang

Menurut Edy, pada dasarnya selama ini di setiap pasar sudah ada petugas, terutama pengelola pasar, yang memberi imbauan serta edukasi kepada pedagang dan pengunjung. Imbauan tersebut berkaitan dengan protokol kesehatan. Maka yang selama ini sudah berjalan akan lebih diperkuat dan dimaksimalkan.

Ia menambahkan, perlu komitmen bersama dalam disiplin penerapan protokol kesehatan. Tidak hanya pengelola pasar saja, namun pedagang dan pengunjung juga harus berkomitmen untuk menaati protokol kesehatan.

"Pandemi ini belum berakhir. Kelonggaran yang saat ini berjalan mengharuskan semua pihak harus ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ketika di pasar, anggap saja orang yang ditemui merupakan orang tanpa gejala [OTG]. Sehingga bisa sadar dan akan lebih disiplin lagi dalam memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dengan begitu, semoga tidak terjadi lagi adanya klaster pasar," kata Edy.

Hajatan Habib Rizieq Dikritik, Satgas Covid-19 Bersuara: Kami Tidak Bisa Menindak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya