SOLOPOS.COM - Renault Megane E-Tech Eletric. (Renault)

Solopos.com, JAKARTA -- Dua pabrikan diajak produsen otomotif Prancis, Renault untuk memproduksi baterai mobil listrik, baik berjenis hybrid maupun full electric. Dua pabrikan itu yakni perusahaan China, Envision AESC dan perusahaan rintisan Prancis Verkor.

Mengutip Antaranews, Selasa (29/6/2021), mengambil dari Autonews Europe, Envision AESC akan menginvestasikan dana hingga 2,4 miliar dolar AS untuk pabrik baterai barunya di Douai, Prancis, kemudian membuka lapangan kerja baru untuk 2.500 orang pada tahun 2030.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Pabrik itu akan memproduksi baterai untuk Renault 5 dan mobil listrik kecil lainnya. CEO Envision AESC, Lei Zhang, mengatakan mereka sedang dalam pembicaraan dengan pembuat mobil lain untuk kesepakatan baterai. Mereka memiliki ekspektasi tinggi untuk pertumbuhan di masa depan.

Baca Juga : Stealth Garap Sepeda Listrik Offroad Berspek Militer

Renault mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dengan kemitraan itu, "Kami akan menciptakan hampir 4.500 lapangan pekerjaan di Prancis pada tahun 2030, sambil mengembangkan ekosistem manufaktur baterai yang kuat di jantung Eropa".

Perusahaan Prancis itu juga akan berencana untuk memproduksi 400.000 mobil listrik per tahun di pabrik Douai, Maubeuge, dan Ruitz. Prancis sebagai pemegang saham utama Renault akan berkontribusi dengan memberi bantuan sekitar 200 juta euro untuk kesepakatan itu.

Di sisi lain, LG Energy Solution akan tetap memasok baterai untuk Renault Zoe generasi saat ini dan crossover listrik Renault Megane E-Tech yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya