SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Dua orang meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan raya Wonogiri. Salah satu korban tersebut meninggal akibat tabrak lari.

Peristiwa tabrak lari itu terjadi di jalan raya Eromoko-Pracimantoro ruas Dusun Sengon RT 001/RW 001, Desa Eromoko, Senin (29/7/2019). Tidak ada warga yang mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Korban diketahui bernama Suharso, 53, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Awalnya ada warga yang menemukan Suharso tergeletak di lokasi dengan kondisi luka parah di kepala, Senin pukul 04.15 WIB.

Di dekatnya terdapat Honda Vario berpelat nomor AD 6406 HI dalam kondisi rusak. Atas temuan itu warga melapor ke Polsek Eromoko.

Kasubag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, kepada wartawan, Senin, menyampaikan berdasar keterangan saksi lain, Suharso berkendara dari barat hendak ke Pasar Eromoko. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga kuat saat sampai di lokasi dia menjadi korban tabrak lari.

Akibat kejadian itu Suharso menderita luka parah di kepala hingga mengeluarkan darah melalui hidung dan telinga kiri. Selain itu rahangnya juga patah. Luka itu mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Aparat Satlantas Polres Wonogiri masih menyelidiki kasus tersebut,” kata Suwondo mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati.

Lima hari sebelumnya, lanjut dia, satu orang juga meninggal akibat lakalantas di jalan lingkar selatan (JLS) Giriwoyo-Giritontro depan Kantor Agen BRI Dusun Platarejo RT 001/RW 004, Desa Platarejo, Giriwoyo, Wonogiri, Kamis (25/7/2019) pukul 13.00 WIB.

Wastutik, 38, warga Nyamplung RT 003/RW 003, Sirnoboyo, Giriwoyo, yang tengah mengayuh sepeda onthel tertabrak pikap berpelat nomor AD 1838 HD hingga meninggal dunia.

Kejadian bermula ketika mobil pikap yang dikemudikan Sulardi, 30, warga Gagah RT 003/RW 006, Tlogosari, Giritontro, Wonogiri, melaju dari selatan ke utara dengan kecepatan tinggi. Sampai di lokasi kejadian, ada pengayuh sepeda ontel dari arah yang sama berbelok ke kanan di depan Kantor Agen BRI.

Mobil yang saat itu mengangkut enam orang di bak seketika menabrak pesepeda tersebut. Jarak yang sudah terlalu dekat membuat mobil tak dapat menghindarinya. Setelah menabrak sepeda, pengemudi mobil pikap tak dapat mengendalikan laju mobil sehingga oleng ke kanan masuk saluran air. Akibatnya mobil tersebut terbalik.

“Pesepeda mengalami luka parah sampai akhirnya meninggal dunia. Sementara enam penumpang mobil luka ringan. Dua di antara mereka anak berusia tujuh dan satu tahun. Sementara, sopir tak luka,” terang Suwondo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya