SOLOPOS.COM - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah mengumpulkan data saat melakukan olah TKP kebakaran ruang Puntadewa RSJD dr Arif Zainuddin, Solo, Jumat (5/8/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan segera melakukan evaluasi terkait peristiwa kebakaran di Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Solo yang mengakibatkan dua orang pasien meninggal dunia, Jumat (5/8/2022) pagi.

Ganjar mengatakan saat ini penyelidikan masih dilakukan oleh kepolisian. Ia meminta direksi RSJD mensterilkan sekitar lokasi kebakaran untuk memudahkan penyelidikan polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah ditangani. Kepolisian sedang menyelidiki penyebabnya. Nanti saya akan ke sana tapi tadi dari direksi sudah menyampaikan dan saya minta semuanya disterilkan lebih dulu agar polisi bisa menyelidiki,” kata Ganjar seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat (5/8/2022).

Ganjar segera melakukan evaluasi terkait peristiwa yang menyebabkan dua pasien meninggal dunia dan tiga pasien mengalami luka bakar itu. Namun Ganjar ingin penyebab kebakaran RSJD Solo tersebut diketahui lebih dulu sebelum mengambil tindakan.

“Pasti akan langsung dilakukan evaluasi, kalau kita tahu penyebabnya segera dilakukan tindakan dan bisa menjadi pelajaran semuanya,” tegas Ganjar.

Baca Juga: Tragedi Kebakaran RSJD Solo Renggut 2 Nyawa, Polisi Periksa 5 Saksi

Mengenai dua korban meninggal, Ganjar masih menunggu laporan detailnya. Sejauh ini Ganjar belum mendapatkan laporan terkait identitas korban secara detail. “Saya baru menunggu laporan, identitasnya belum disampaikan ke saya,” ujar Ganjar.

Tiga Orang Luka Bakar

Informasi yang diperoleh, kebakaran RSJD Solo terjadi Jumat (5/8/2022) menjelang pukul 04.00 WIB. Kebakaran terjadi di ruang isolasi psikiatri kamar Puntadewa. Dua pasien meninggal dunia dan tiga lainnya menderita luka bakar serius dan ringan.

Petugas pemadam kebakaran menerjunkan empat unit armada untuk memadamkan api. Setelah berjibaku selama lebih kurang 30 menit, api berhasil dipadamkan. Polresta Solo juga sudah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.

Baca Juga: Diawali Ledakan, Polisi Ungkap Detik-Detik Kebakaran Bangsal RSJD Solo

Hal itu dibenarkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, yang menyatakan sudah menerjukan tim penyelidik dan tim penyidik dalam musibah kebakaran yang menyebabkan dua pasien RSJD Solo meninggal dunia, Jumat (5/8/2022) dini hari.

Hal itu disampaikan Kapolresta saat diwawancarai wartawan di sela-sela mendampingi Tim Labfor Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran, Jumat siang. Menurut Ade, Tim Labfor Polda Jateng masih mendalami penyebab kebakaran tersebut.

“Saat ini dari Tim Labfor Polda Jateng sudah datang ke TKP untuk mendalami penyebab kebakaran. Kami juga menurunkan tim penyelidik dan tim penyidik Polresta Solo untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kebakaran tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran RSJD Solo: 2 Pasien Meninggal Terjebak di Ruang Isolasi

Menurut Ade, penyelidikan dan penyidikan itu untuk melihat ada tidaknya unsur kelalaian terkait standard operating procedure (SOP). “Kami akan lihat apakah ada unsur kelalaian terkait dengan SOP tugas jaga. Nanti kami akan lihat,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya