SOLOPOS.COM - Polisi menggeledah rumah terduga teroris terkait bom Kampung Melayu di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/6/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Novrian Arbi)

Dua orang diciduk di Kabupaten Bandung yang diduga memberikan tausiyah ke pelaku bom Kampung Melayu.

Solopos.com, PURWAKARTA — Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri beserta Reskrim Polda Jabar dan Unit Jibom (Penjinak Bom) menggeledah rumah terduga teroris berinisial MA di Bandung. Sebelumnya, polisi menangkap dua orang terduga teroris di Kabupaten Bandung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Densus menggeledah rumah MA. MA ini ditangkap hari ini. Hari ini ada dua terduga teroris yang ditangkap yakni MA dan WT,” kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/6/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Rumah MA yang digeledah beralamat di Kampung Sindangsari RT 5 RW 21 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Polisi menemukan sejumlah barang yakni dokumen proklamasi Daulah Islam Irak, dua ponsel, dua simcard, tiga micro SD, sebuah panci presto, satu majalah Al Wa’ie Umat Menyambut Khilafah, sebuah kartu ATM, dan satu logo ISIS bertuliskan “Mujahid Muda Muhammad Neil”.

Selain itu, polisi menemukan dua pisau, satu bundel cetak artikel berjudul Menimbang Jihad Politik Praktis karya Hamdan Zoelva, satu bundel cetak artikel berjudul Pidato Amanah Amirul Mujahidin karya Abu Bakar Ba’asyir, artikel berjudul Jalan Keluar Penyatuan Umat Islam, artikel berjudul Perjuangan Islam Menurut Manhaj Rasul, satu bundel buletin Laskar Jihad, satu bundel artikel berjudul Tansiq Tinjauan Syar’i, Langkah-langkah Urgensinya, dan satu bundel dokumen tentang jihad fisabilillah.

Setelah menggeledah rumah MA, tim gabungan kini menggeledah rumah terduga teroris berinisial WT di Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Bandung. Pada Rabu, tim Densus 88 dibantu Polda Jawa Barat menangkap dua orang terduga teroris berinisial WT dan MA di Bandung, Jawa Barat.

Yusri mengatakan WT ditangkap di Soreang, Bandung, Jawa Barat. Sementara MA ditangkap di Cileunyi, Bandung. Menurut Yusri, WT dan MA berperan memberikan tausyiah kepada dua pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri, pada Jumat (19/5/2017).

“Jadi WT, MA dan MI memberikan tausyiah kepada INS dan AS pada lima hari sebelum terjadinya peledakan. Mereka bertemu untuk mengadakan pengajian,” katanya.

Yusri menambahkan WT merupakan kepala tim Yayasan Asykari As Sunnah yang berlokasi di Cileunyi, Bandung. Sementara MI adalah pimpinan yayasan tersebut. “Tausyiahnya mengenai apa masih diusut, apakah mengajak jadi ‘pengantin’ atau tidak,” katanya.

MI diketahui telah ditangkap oleh Densus 88 di Jatinangor, Bandung pada Senin (5/6/2017). MI merupakan seorang residivis yang dibebaskan pada 2015 atas kasus peledakan bom Cibiru. “MI divonis tujuh tahun, lalu mendapat remisi, akhirnya setelah dipenjara lima tahun, dibebaskan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya