SOLOPOS.COM - Sel virus Corona. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Layanan kesehatan Puskemas Bulu, Sukoharjo, akhirnya buka setelah sepekan tutup karena Kepala Puskesmas setempat, Sumpomo, meninggal dunia dan dua nakes lainnya positif virus corona.

Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan Puskemas Bulu buka tapi terbatas pelayanan rawat jalan. Sementara untuk layanan rawat inap masih tutup. Hal ini karena masih ada dua tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Bulu positif Corona dari hasil tracing Sumpomo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ada 50 kontak erat Sumpomo. Lantas kami lakukan uji swab dengan metode polymerase chain reaction atau PCR. Hasilnya dua nakes positif Corona," kata Yunia kepada Solopos.com, Jumat (22/1/2021).

Karyawati Minimarket Colomadu Tengah Hamil 7 Bulan Saat Diserang, Bayinya Selamat!

Ekspedisi Mudik 2024

Karena ada dua nakes yang positif corona, layanan kesehatan Puskesmas Bulu buka secara bertahap. Pada tahap awal ini, Puskesmas Bulu hanya menerima layanan rawat jalan. Sedangkan rawat inap dan layanan lainnya masih tutup.

Langkah ini untuk menekan penyebaran virus Corona. Yunia mengatakan Sumpomo terkonfirmasi positif Corona dari hasil swab yang keluar setelah yang bersangkutan meninggal dunia.

Petugas telah mengambil sampel cairan tenggorokan Sumpomo sebelum meninggal untuk uji laboratorium. Sumpomo meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS Kasih Ibu, Kota Solo, Rabu (13/1/2021) lalu.

Truk Tabrak Motor Di Karangpandan Karanganyar, 1 Orang Meninggal

Data Kasus Covid-19

Sumpomo sebelumnya mengalami batuk berkepanjangan sejak lebih dari sepekan. Yunia mengingatkan kepada warga Sukoharjo agar meningkatkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M yakni menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Saat ini, Yunia mengatakan kasus kematian positif corona terus naik. Berdasarkan update per 21 Januari, ada kenaikan tiga kasus kematian positif corona Sukoharjo. Sehingga terakumulasi kasus kematian positif corona sebanyak 212 orang dari 12 kecamatan.

Kasus kematian positif corona terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura sebanyak 42 orang. Sedangkan kasus positif aktif masih 441 kasus. Terdiri dari 278 orang isolasi mandiri dan 163 orang menjalani rawat inap.

Perut Tersayat dan Wajah Lebam, Karyawati Minimarket di Colomadu Diduga Diserang

Sedangkan untuk suspek corona ada 1.064 orang dengan perincian 16 isolasi mandiri, 248 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 25 meninggal, dan 480 swap negatif.

“Berdasarkan update per 21 Januari ini, ada kenaikan 44 kasus positif sehingga akumulasinya menjadi 3.576 kasus. Untuk kasus sembuh juga naik 19 orang sehingga totalnya menjadi 2.923 kasus dan untuk positif meninggal naik tiga menjadi 212 orang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya