SOLOPOS.COM - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi Michael Richie Wiputra, 8, bocah yang lumpuh akibat penyakit infeksi selaput otak di Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (20/5/2022) malam. (Istimewa/Prokopim Setda Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak dua menteri di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi diam-diam blusukan ke Klaten dalam waktu kurang dari satu pekan terakhir. Satu menteri blusukan ke Klaten saat sore hari, sedangkan satu menteri lainnya saat malam hari.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, pembantu Jokowi yang datang ke Klaten kali pertama kurang dalam satu pekan terakhir, yakni Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. Yang bersangkutan mendatangi Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Kamis (19/5/2022) sore.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kedatangan menteri yang akrab disapa Gus Halim itu menindaklanjuti keberatan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Bolali Maju yang harus membayar Rp30 juta/tahun lantaran crossing kabel fiber optik yang dinilai melintasi properti PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Gus Halim mendatangi Desa Bolali didampingi sejumlah pejabat Kemendes PDTT, Kamis pukul 17.00 WIB. Bersama Kepala Desa (Kades) Bolali, Widi Pujiyanto, Mendes PDTT langsung mendatangi lokasi fiber optik yang dibangun BUM Desa Bolali Maju tersebut. Camat Wonosari, M. Nur Rosyid, juga berada di lokasi tersebut.

Kabel fiber optik yang dipersoalkan berada pada saluran air di bawah rel KA. Gus Halim sempat meminta agar posisi kabel fiber optik yang melewati saluran di bawah rel KA itu didokumentasikan ke juru kamera Kemendes PDTT.

Baca Juga: Soal Restu untuk Ganjar, Pengamat: Jokowi Memang Menentukan

“Dari Desa Bolali itu kirim surat ke saya. Menyampaikan permasalahan crossing kabel fiber optik yang harus membayar ke PT KAI Rp30 juta/tahun. Belum administrasi dan lain-lain. Padahal ini BUM desa [salah satu pilar ekonomi di desa]. Usaha yang sedang digarap BUM desa [di Bolali] ini bisa untuk peningkatan SDM desa, digitalisasi desa dan itu dampaknya itu sangat luas bagi SDM dan ekonomi desa,” kata Gus Halim.

Menteri kedua di era Jokowi yang datang ke Klaten, yakni Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharani. Mantan wali kota Surabaya itu mendatangi rumah Michael Richie Wiputra, 8, di Dukuh Dengkeng Kulon, Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Jumat (20/5/2022) malam.

Richie mengalami infeksi selaput otak hingga kelumpuhan sejak umur 1,5 tahun. Keluarga Richie sangat menantikan suara tangisan bocah yang mengalami infeksi selaput otak tersebut. Suara tangisan sejadi-jadinya dari bibir bocah itu diharapkan bisa membuka kembali syaraf-syaraf yang selama ini tersumbat pada tubuh bocah itu.

Tri Rismaharani mendatangi rumah Richie didampingi Bupati Klaten, Sri Mulyani, serta pejabat di Kemensos dan Pemkab Klaten. Pada kesempatan itu, Risma menyerahkan bantuan peralatan dari Kemensos serta bantuan yang dihimpun melalui kitabisa.com. Bantuan untuk Richie yang berhasil digalang melalui kitabisa.com senilai Rp70 juta.

Baca Juga: Inilah Keistimewaan Kabupaten Klaten yang Tak Dimiliki Daerah Lain

Kemensos memberikan alat bantu aksesibilitas bagi Richie berupa kursi roda untuk penyandang cerebral palsy. Selain itu bantuan peralatan kepada Maryadi untuk menjalankan usaha dari rumah sembari merawat Richie.

Kemensos juga bakal memberikan bantuan ternak yang bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan keluarga. Kemensos bakal terus memantau perkembangan keluarga Richie.

Sementara, pengelola kitabisa.com bakal mendampingi keluarga itu selama 10 bulan. Risma menjelaskan jika masih ada orang baik yang ingin menyalurkan bantuan kepada Richie, bisa menyalurkan melalui kitabisa.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya