SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (freepik)

Solopos.com, SOLO -- Jejak penyebaran virus corona klaster seminar Bogor di Soloraya perlahan mulai terang. Hingga saat ini, sedikitnya ada tiga pasien yang positif terinfeksi virus corona, 1 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 1 orang lainnya yang terkait dinyatakan negatif.

Terakhir, seorang perempuan berusia 44 tahun asal Jatipurno, Wonogiri, meninggal dunia (sebelumnya ditulis 49). Dia telah dirawat di RSUD Dr. Moewardi selama dua hari, setelah sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit di Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan dari hasil tracking diketahui jika pasien itu merupakan peserta seminar di Kabupaten Bogor. Dengan demikian, kasus kedua pasien corona yang meninggal dunia ini menambah panjang daftar klaster seminar Bogor.

Kisah transmisi virus corona via klaster ini bermula dari rombongan peserta seminar di Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020. Mereka pergi ke Bogor dan pulang ke Solo naik bus yang sama. Ada sebuah kabar yang menyebutkan dugaan bagaimana awal mula virus itu bisa menyebar, namun belum terkonfirmasi.

STOP PRESS: Pasien Corona di Solo yang Meninggal Dunia Jadi 2 Orang

3 Pasien

Singkat cerita, seorang laki-laki warga Semanggi, Solo, berusia 59 tahun tertular virus tersebut (pasien 1). Dia kemudian menjadi pasien pertama positif virus corona di Kota Solo. Setelah perjalanan dari Bogor, dia sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta hingga diisolasi di RSUD Moewardi. Pasien ini meninggal dunia pada Rabu (12/3/2020) lalu.

Selain dirinya, seorang laki-laki warga Kadipiro berusia 58 tahun yang tinggal di Mojosongo, Jebres, Solo, juga dinyatakan positif virus corona (pasien 2). Sama dengan pasien 1, pasien 2 ini juga menghadiri seminar di Bogor 25-28 Februari 2020.

3 Pasien Positif Corona di Jateng Meninggal Dunia, 2 di Solo

Saat berada di Bogor, Pasien 1 Solo dan Pasien 2 Solo berada di satu kamar. Keduanya juga dalam bus yang sama dalam perjalanan Solo-Bogor. Pasien 2 sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Kartasura, Sukoharjo, sebelum dirujuk ke RSUD dr Moewardi. Hingga kini dia masih menjalani perawatan.

Sedangkan pasien 3 adalah perempuan berusia 44 tahun asal Jatipurno, Wonogiri, yang meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) petang. Dia baru masuk ke ruang isolasi RSUD dr Moewardi Solo pada Selasa (17/3/2020). Pasien 3 merupakan anggota keluarga dari pasien 2 dan juga ikut ke Bogor.

Ketiganya merupakan tiga pasien pertama positif virus corona klaster seminar Bogor.

227 Pasien Positif Corona, Ikatan Dokter Anak: Peningkatannya Luar Biasa

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pasien 3 telah dirawat di RSUD Dr. Moewardi selama dua hari terakhir. Sebelumnya pasien 3 menjalani perawatan di sebuah rumah sakit swasta di Wonogiri. “Iya, dia [pasien meninggal] warga Wonogiri,” tuturnya.

400 Orang

Kendati demikian, Yulianto menolak menyebut asal pasien perempuan yang meninggal itu. Ia hanya menyebut bahwa pasien itu memiliki kaitan dengan pasien pertama dan kedua yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan dirawat di Solo.

“Dia ikut juga seminar di Bogor itu. Tapi, katanya enggak saling kenal dengan pesertanya. Katanya, estimasi seminar itu mencapai 400 orang. Ini lagi kita lacak terus,” terang Yulianto.

Ribuan Orang Ijtima Dunia 2020 Saat Wabah Corona, Polisi Enggan Bubarkan

Yulianto mengatakan dengan meninggalnya pasien asal Wonogiri itu, saat ini di RSUD Dr. Moewardi tinggal merawat tiga pasien positif virus corona. Tiga pasien itu terdiri atas rekan pasien 1 (pasien 2), istri pasien 2 (pasien 5), dan satu orang warga Bali (pasien 4). Hingga saat ini warga Bali ini tidak terhubung dengan pasien corona klaster seminar Bogor.

“Yang warga Bali ini tour guide. Bukan warga Solo. Ke Solo hanya untuk masalah pekerjaan. Ia dirawat sejak Sabtu [14/3/2020],” tuturnya.

Sementara itu, satu pasien baru di RSUP dr. Kariadi Semarang merupakan perempuan yang memiliki riwayat kunjungan ke luar negeri. Ia diduga terpapar Covid-19 saat menghadiri pemakaman anggota keluarganya di luar negeri.

Mendagri: Bukan Mengecilkan, Tingkat Kematian Kasus Virus Corona Rendah

“Jadi di RSUP dr. Kariadi sekarang ada dua pasien yang positif dirawat. Sementara di RSUD Tidar Magelang ada satu,” jelas Yulianto.

Data positif corona di RSUD dr Moewardi Solo hingga Rabu (18/3/2020):

1. P1 (MD): laki-laki, 59, Semanggi-Pasar Kliwon --> klaster Bogor
2. P2 (Dirawat): laki-laki, 58, Kadipiro, (tinggal di Mojosongo, Jebres) --> klaster Bogor
3. P3 (MD): perempuan, 49, Tawangrejo-Jatipurno-Wonogiri --> klaster Bogor
4. P4 (guide asal Bali): laki-laki warga Bali ada pekerjaan di Solo --> klaster belum diketahui
5. P5 (Istri P2): perempuan, Mojosongo, Jebres

Tak hanya itu, ada beberapa orang lain yang terhubung dengan para pasien corona terkait kaster seminar Bogor tersebut. Di antaranya istri pasien 1 yang kini masih dirawat di RSUD dr Soedono Madiun yang belum diketahui hasil tesnya. Sementara itu sopir pasien 1 telah dinyatakan negatif setelah menjalani tes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya