SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Dua jenazah ditemukan di tempat berbeda di wilayah Kecamatan Sawit, Boyolali, Minggu (24/2/2019), salah satunya di dalam cungkup makam.

Jenazah pertama teridentifikasi bernama Agung Kamseto, 36, warga Dusun Gatak Cilik, Desa Kateguhan, Sawit, dan satunya laki-laki tanpa identitas (Mr X) yang ditemukan di makam Mandung, Dusun Soko, Desa Jenengan, Sawit.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sejak 5-6 hari lalu Agung tidak pernah terlihat di sekitar rumahnya. Tetangganya, Joko Sulistyo, 67, mengatakan pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB dia melihat lampu penerangan jalan di depan rumah Agung masih menyala.

Penasaran, Joko mendekat ke rumah untuk memeriksa apakah Agung berada di dalam. Saat itu, semua pintu tertutup dan terkunci tapi tercium bau busuk di sekitar rumah.

Semakin penasaran, Joko memanjat atap rumah dan membuka genting untuk melihat situasi di dalam rumah. Saat itu dia melihat Agung yang bekerja sebagai buruh itu sudah tidak bergerak dan diperkirakan sudah meninggal dunia beberapa hari sebelumnya.

Selanjutnya Joko turun dan memberi tahu warga lain untuk bersama-sama mendobrak salah satu pintu rumah. Ternyata sebagian tubuh Agung sudah membusuk dan rusak. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pemerintah desa setempat dan dilanjutkan ke Polsek Sawit.

Selang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 21.30 WIB, warga Dukuh Soko, Desa Mandung, dikejutkan penemuan mayat di dalam cungkup salah satu makam setempat. Jenazah Mr X ini kali pertama ditemukan Misno, 50, dan Sarjiman, 52, warga setempat. Saat itu keduanya datang ke makam hendak memberi makan Mr X seperti hari-hari sebelumnya.

Saat itu Mr X dalam posisi tertidur di dalam cungkup salah satu makam. Saat dibangunkan, orang itu tidak bergerak dan diketahui sudah meninggal dunia. Keduanya pun kemudian melapor kepada pemerintah desa untuk diteruskan ke Polsek Sawit.

Kapolsek Sawit AKP Joko Widodo mewakili Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro membenarkan informasi penemuan dua mayat tersebut. Mengenai jenazah Agung, menurut Kapolsek, langsung dimakamkan atas permintaan keluarga melalui pemerintah desa.

“Korban [Agung] tinggal sendirian di rumah itu dan saudaranya jauh-jauh. Keluarga melalui pemerintah desa meminta agar jenazah langsung dikuburkan dan tidak diautopsi. Di dekat jenazah ditemukan minyak angin. Diduga korban meninggal karena sakit. Ini dikuatkan saksi-saksi yang mengatakan sering mengantar korban berobat,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (25/2/2019).

Di sisi lain, soal mayat yang ditemukan di area makam Desa Jenengan, Kapolsek mengatakan mayat itu adalah gelandangan yang sering berada di area tersebut. Bahkan warga setempat sering memberinya makan.

“Dia [korban] gelandangan di situ dan sering dikasih makan oleh warga. Identitasnya tidak diketahui sehingga jenazah diserahkan ke RSUD Pandan Arang Boyolali,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya