SOLOPOS.COM - Seorang pemakai kostum robot Gundam menunjukkan kertas yang berisi hasil swab test antigen negatif di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Sabtu (5/6/2021) malam. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah swab test bagi pengunjung dan pedagang di Night Market Sukowati (Nimas) dan PKL Taman Kartini Sragen, tim Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen melakukan swab antigen di Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen, Sabtu (5/6/2021) malam.

Dua orang warga yang mengenakan kostum robot bumble bee dan robot gundam jadi sasaran swab antigen dan hasilnya negatif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inisiatif swab untuk para pemakain kostum robot itu dari Polres Sragen. Tino, 36, warga Mageru Lor RT 003/RW 001, Sragen Tengah, Sragen, yang mengenakan kostum robot bumble bee semua takut di-swab. Pakaian robot yang berat tak memungkinkan dia untuk menghindar dari swab test itu.

“Ternyata tidak sakit. Baru sekali ini saya ikut swab. Saya itu khawatir kalau positif kemudian dikarantina,” katanya.

Baca juga: Braak! Truk Vs Mobil Adu Banteng di Jl. Ngawen-Jatinom Klaten

Lima menit kemudian, Tino merasa lega dan plong setelah mengetahui hasil swab antigen itu negatif. Petugas langsung juga memeriksa swab antigen pada Tri Hartanto, 21, warga Mageru Lor, Sragen Tengah, yang memakai kostum robot Gundam.

“Rasanya geli-geli begitu. Tidak sakit,” katanya seraya merasa lega dan senang setelah mengetahui hasil swab-nya negatif.

Malam itu, peserta swab test di Alun-alun Sragen cukup minim. Kapolres ikut sosialisasi mengajak masyarakat untuk ikut swab test. Demikian pula, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga berkeliling ke Alun-alun untuk membujuk warga agar ikut swab test tetapi upaya yang dilakukan Bupati tak ada hasil.

Ia mencoba merayu seorang pemudi yang duduk-duduk di tengah Alun-alun agar ikut tes dengan iming-iming foto bersama Bupati dan seterusnya pun tetap tak berhasil.

“Yang tidak pakai masker wajib swab. Satpol PP [Satuan Polisi Pamong Praja] silakan keliling,” katanya dengan pengeras suara yang didengar seluruh pengunjung di Alun-alun itu.

Baca juga: Kuliner Unik di Warung Miring Wonogiri: Mi Ayam Nampol & Es Asem Segar

Akhirnya, tim nakes DKK berhasil melakukan swab antigen terhadap 20 orang dan hasilnya negatif. Bupati membawa 100 buah antigen dan ternyata tidak habis dipakai karena hanya bisa menjaring 57 orang yang terdiri atas Nimas 25 orang, Taman Kartini 12 orang, dan Alun-alun 20 orang.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mendapatkan antigen dari Polda Jateng sebanyak 8.600 buah dan sudah digunakan sebanyak 6.000 buah sehingga terisa tinggal 2.600 buah. Dia mengatakan Polres terus bergerak dan tidak akan berhenti melakukan tes antigen karena tidak mau berisiko terhadap Covid-19.

Kapolres juga membentuk tim khusus untuk penjemputan warga yang menolak karantina mandiri ke Technopark. Tim khusus itu terdiri dari 35 orang dari unsur Polres 20 orang, Yonif 408/Suhbrastha lima orang, Kodim lima orang, dan Satpol PP lima orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya