SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p style="font-weight: 400;"><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash;P emerintah<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span>(Pemkot)<span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>menggulirkan kembali rencana pembangunan gedung parkir yang tertunda<span>&nbsp;</span>dua tahun<span>&nbsp;</span>terakhir. Pembangunan gedung parkir mendesak dilakukan guna memenuhi ruang satuan parkir di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span>Bengawan.</p><p style="font-weight: 400;">Wali<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>F.X. Hadi Rudyatmo <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/489/940368/solopos-hari-ini-petahana-kuasai-nomor-urut-1" title="Solopos Hari Ini: Petahana Kuasai Nomor Urut 1">membidik dua lahan</a> di kawasan Jl. Slamet Riyadi sebagai lokasi pembangunan gedung parkir.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Sudah ada dua lahan yang ingin kami beli. Kalau memang nanti cocok [harga] ya kita akan beli,&rdquo; katanya ketika berbincang dengan wartawan seusai Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Perhubnas) 2018 di Balai<span>&nbsp;</span><span>Kota Solo</span>, Senin (17/9/2018).</p><p style="font-weight: 400;">Pemkot<span>&nbsp;</span>akan mengajukan anggaran untuk pembelian lahan di tahun<span>&nbsp;</span>depan. Lahan tersebut akan digunakan sebagai pemenuhan ruang satuan parkir.<span>&nbsp;</span></p><p style="font-weight: 400;"><span>Namun demikian, dia enggan membeberkan lahan mana yang dibidik untuk di</span>beli.<span>&nbsp;&nbsp;</span><span>&ldquo;Sing&nbsp;</span>jelas tengah<span>&nbsp;</span><span>kota</span>,&rdquo; kata<span>&nbsp;</span>Rudy.</p><p style="font-weight: 400;">Selama ini rencana pembangunan gedung parkir tertunda <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/489/940290/uns-solo-beri-pengawasan-khusus-mahasiswa-terindikasi-bermasalah" title="UNS Solo Beri Pengawasan Khusus Mahasiswa Terindikasi Bermasalah">lantaran keterbatasan</a> anggaran Pemkot. Padahal penyusunan<span>&nbsp;</span><em>detail engineering design</em><span>&nbsp;</span>(DED) pembangunan gedung parkir telah disiapkan sejak setahun lalu.</p><p style="font-weight: 400;">Pemkot tengah berusaha agar pembangunan gedung parkir bisa direalisasikan pada tahun depan. Konsepnya,<span>&nbsp;</span>gedung parkir akan dibangun portabel atau sistem bongkar pasang. Hal ini sebagai solusi keterbatasan lahan yang ada.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Penataan parkir terus<span>&nbsp;</span>kita<span>&nbsp;</span>dikerjakan<span>&nbsp;</span>dan ini juga menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus kita selesaikan dalam memaknai peringatan Hari Perhubungan Nasional 2018,&rdquo; katanya.</p><p style="font-weight: 400;">Selain masalah parkir, Rudy juga menyoroti meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span>Bengawan. Hal ini dinilai berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di ruas-ruas jalan.</p><p style="font-weight: 400;">Rudy mengajak masyarakat<span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, yakni dengan menggunakan angkutan umum. Selain itu mendorong pemerintah pusat mengeluarkan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/489/940246/pkl-cfd-juanda-solo-tuntut-barikade-dibuka-pukul-09.00-wib" title="PKL CFD Juanda Solo Tuntut Barikade Dibuka Pukul 09.00 WIB">kebijakan pembatasan</a> kendaraan bermotor, sehingga mampu menekan meningkatnya jumlah kendaraan di jalanan.</p><p style="font-weight: 400;">Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)<span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>Hari Prihatno mengaku beberapa tahun terakhir ada tren peningkatan volume kendaraan, baik roda dua maupun mobil di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span><span>Solo</span>.<span>&nbsp;</span>Pertumbuhan kendaraan paling banyak didominasi oleh kendaraan pribadi.</p><p style="font-weight: 400;">Sepeda motor menduduki peringkat pertama, kemudian disusul mobil pribadi. Kemudahan masyarakat mendapatkan kendaraan bermotor dinilai menjadi penyebabnya.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Sekarang dengan<span>&nbsp;</span>membayar <em>down payment</em> (DP) Rp500.000 masyarakat bisa mendapatkan sepeda motor baru<span>&nbsp;</span>dan sisanya<span>&nbsp;</span>kredit,&rdquo; katanya.</p><p style="font-weight: 400;">Belum lagi ditambah dengan beroperasi transportasi berbasis <em>online</em> (daring) yang juga menyumbang peningkatan jumlah kendaraan di<span>&nbsp;</span><span>Solo</span>.&nbsp; Hari mengaku tak bisa menekan pertumbuhan jumlah kendaraan di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span><span>Solo</span>.</p><p style="font-weight: 400;">Pihaknya hanya melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dengan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Selain itu mengimbau agar masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Kami terus melakukan pembenahan transportasi massal. Termasuk perbaikan jalur dan layanan,&rdquo;<span>&nbsp;</span>katanya.<span>&nbsp;</span></p><p style="font-weight: 400;"><strong><em>&nbsp;</em></strong></p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya