SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, BATANG –</strong> Keikutsertaan Persibat Batang dalam Liga 2 Indonesia Musim 2018 bukannya merekatkan persatuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebaliknya, keikutsertaan Persibat dalam kompetisi kasta kedua di Indonesia itu justru memecah belah warga Batang.</p><p>Dua kubu suporter Persibat Batang, yakni Roban Rewo-Rewo dan Brigatta Ultras Roban, dilaporkan bentrok seusai babak pertama pertandingan Liga 2 Persibat melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion M. Sarengat, Batang, Jawa Tengah, Minggu (29/4/2018) sore.</p><p>Akibat bentrok dua kubu suporter tersebut, 10 penonton mengalami luka-luka pada bagian kepala dan wajah, bahkan satu korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang. Ke-10 korban terluka tersebut teridentivikasi sebagai Simo, 23, Abidin, David, 15, Saiful, 16, Hamid, 26, Agus Prasetyo, 18. Agus Saputra, 21, Kukuh, 20, Fauzan, 14, dan Davin, 9.</p><p>Bentrokan tersebut sempat membuat cemas penonton lain karena kedua kubu suporter itu saling melempar batu dan botol. Demi menghindarkan diri dari bentrok tersebut, para penonton yang tak terlibat pun memilih turun ke lapangan sepak bola.</p><p>Bentrokan tersebut baru bisa dihentikan setelah aparat Polres Batang dan Brimob Pekalongan melerai dan menghalau para suporter yang masih bertahan di tribun bagian timur dan utara. Sementara itu, petugas medis berusaha menyelamatkan korban yang mengalami luka-luka dengan memberikan pengobatan.</p><p>Kendati sempat diwarnai bentrokan dua kubu suporter tuan rumah, pertandingan Persibat Batang versus Persiraja Banda Aceh tetap dilanjutkan. Bentrok itu tak sempat mengganggu jalannya pertandingan karena peristiwa itu terjadi saat jeda seusai babak pertama berakhir.</p><p>Korban luka-luka, Simo, 23, mengatakan tidak mengetahui persis kasus bentrokan itu karena saat itu dirinya masih fokus menonton para pemain Persiraja. "Saya tidak tahu masalahnya, hanya mendadak ada lemparan batu mengenai kepala. Yang jelas lemparan batu itu berasal dari suporter Brigatta Ultras Roban," paparnya.</p><p>Pelatih Persibat Batang Daniel Roekito mengaku kecewa dengan ulah para suporter kesebelasannya yang mencoreng nama baik daerah mereka sendiri dan Persibat. "Sebagai suporter tidak begitu caranya mendukung tim kesayangan. Oleh karena itu, mari kita bangun Persibat dan tidak berantem dengan teman sendiri," serunya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya