SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Koordinator lapangan (Korlap) aksi demo Saiful Hidayat dan Heri Kistoyo dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik dalam pemeriksaan di Mapolres Sragen, Selasa (29/6). Mereka diperiksa selama tiga jam dengan penjagaan personel Samapta dan pengawalan para kuasa hukum dan aktivis demo lainnya.

Ketua Lingkar Kajian Kebijakan dan Strategi Perubahan Sragen (Lintas), Saiful Hidayat diperiksa mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Di sela-sela pemeriksaan Saiful, sejumlah aktivis dan keluarga aktivis mendatangani Mapolres seusai mengikuti sidang perdana gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Sragen. Mereka ingin menjenguk sebanyak sembilan aktivis yang ditahan di Mapolres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penyidik memeriksa berdasarkan asas praduga tak bersalah. Para penyidik bertugas secara profesional. Dalam pertanyaan yang disampaikan penyidik tidak mengarah pada pembidikan saya dalam kasus dugaan perusakan secara bersama-sama itu. Sebagai warga yang baik, saya datang pukul 08.30 WIB, padahal pemeriksaan dimulai sekitar pukul 09.15 WIB. Pertanyaan yang diberikan penyidik berkisar tentang tugas saya sebagai kordinator dan penanggung jawab dalam aksi demo,” tukas Saiful saat ditemui Espos, Selasa seusai pemeriksaan.

Lebih lanjut dikatakan Saiful, pembidikan Kapolres AKBP IB Putra Narendra terhadap aktor intelektual itu salah. Dalam penegakan hukum, ujarnya, tidak perlu ada pembidikan. “Dalam penangan kasus hukum itu bukan seperti militer, di mana anggota berbuat pimpinan yang bertanggung jawab. Penegakan hukum itu berlaku untuk siapa yang berbuat. Saya ini koordinator hanya memegang micropon, bukan turut serta bertindak anarkis,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Lintas Heri Kistoyo mestinya diperiksa mulai pukul 11.00 WIB berdasarkan surat panggilan yang diterimanya. Namun Heri Kistoyo baru diperiksa seusai pemeriksaan Saiful Hidayat, yakni sekitar pukul 12.30 WIB. Pemeriksaan terhadap Heri hampir sama dengan pemeriksaan Saiful. Dia juga dicecar 20 pertanyaan seputar pelaksanaan aksi unjuk rasa menuntut penuntasan kasus dugaan ijazah palsu Bupati Sragen beberapa waktu lalu.

Selain dua Korlap aksi tersebut, anggota Dewan asal Partai Amanat Nasional (PAN) Mahmudi Tohpati seharusnya juga diperiksa bersamaan harinya dengan Saiful dan Heri. Namun karena tugas di Jakarta, pemeriksaan Mahmudi Tohpati ditunda.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya