SOLOPOS.COM - Seorang petugas pemadam kabakaran Satpol PP Sragen memadamkan api di gudang penyimpanan BBM di rumah milik warga di Dukuh Pilangsari RT 031, Desa Ketro, Tanon, Sragen, Sabtu (8/5/2021). (Solopos.com-Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Dua korban kebakaran gudang bahan bakar minyak (BBM) dan toko kelontong di Dukuh Pilangsari, RT 031, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, pada Sabtu (8/5/2021) siang, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen.

Dua korban kebakaran di Tanon itu adalah Samiyem, 63, serta cucunya Della Rosita Putri, 9. Wakil Direktur Pelayanan dan Mutu, RSSP Sragen, dr. Joko Haryono, mengatakan kondisi umum dari Samiyem mulai membaik.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Ia sudah mau makan dan minum setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara kondisi umum dari Della masuk kategori sedang.

Baca juga: Cucu Selesai Dimakamkan, Kakek Korban Kebakaran di Tanon Sragen Meninggal

“Simbah [Samiyem mengalami luka] 30%. Sementara cucu [Della mengalami luka hingga] 80%,” terang Joko Haryono kepada Solopos.com, Senin (10/5/2021).

Infus untuk Mencegah Dehidrasi

Saat ini, kedua korban masih menjalani infus demi mencegah dehidrasi. Lantaran lengan Della dalam kondisi terbakar, petugas mengambil tindakan penginfusan melalui vena section. Joko Haryono memastikan kondisi wajah kedua korban masih normal atau tidak mengalami luka bakar.

Dengan begitu, tim medis tidak perlu merekonstruksi wajah keduanya. “Untuk anak mengalami luka bakar di dekat telinga, dada, perut dan ekstermitas [anggota badan untuk gerak]. Untuk Mbah Putri, luka di wajah juga tidak. Hanya bagian kepala, lengan, dada dan kaki sedikit-sedikit,” ucap Joko Haryono.

Baca juga: Korek Api Picu Ledakan di Gudang BBM Saat Kebakaran Tanon Sragen

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran gudang BBM dan toko kelontong di Dukuh Pilangsari, RT 031, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, pada Sabtu (8/5/2021) bertambah.

Setelah jasad Elricho Pian Helyanto, 6, dimakamkan, warga setempat kembali dikagetkan setelah sang kakek, Hadi Sutrisno meninggal dunia pada Minggu (9/5/2021) pagi.

Hadi Sutrisno yang mengalami luka bakar serius hingga 90% itu mengembuskan napas terakhirnya di RSSP Sragen. Ia menyusul sang cucu, Elricho yang lebih dulu meninggal dunia dengan luka bakar hingga 75%.

Baca juga: Ada 7 Pos Pengamanan Pemudik di Sragen, Ini Lokasinya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya