SOLOPOS.COM - Dua perwakilan warga Kenep dan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo, mengucapkan ikrar damai di Pendapa Kelurahan Kriwen, Kecamatan Sukoharjo, Jumat (1/1/2021). (Solopos/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pertandingan voli persahabatan antara warga Kelurahan Kriwen dan Kelurahan Kenep, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, yang berlangsung September lalu berakhir bentrok.

Bentrokan terjadi karena kesalahpahaman. Berdasarkan informasi yang Solopos.com himpun, kejadian bermula dari keributan saat pertandingan voli persahabatan yang digelar Kelurahan Kenep. Keributan terjadi saat kelompok Kelurahan Kriwen dan Kelurahan Kenep bermain.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terjadi aksi saling lempar botol minuman hingga berujung pemukulan. Bahkan, aksi ini sempat memanas terjadi tawuran dari kedua kelompok tersebut.

Rugikan Negara Rp150 Juta, 4 Pelaku Illegal Logging di Wonogiri Diringkus

"Ada kesalahpahaman saja. Jadi kejadian saat pertandingan voli persahabatan yang digelar Kenep dan mengundang warga Kriwen. Namun saat pertandingan terjadi tawuran," katanya Plt Camat Sukoharjo, Havid Danang, Jumat (1/1/2021).

Havid mengatakan akibat bentrok dua kelompok warga Kecamatan Sukoharjo ini, kondisi wilayah tak kondusif. Jajaran Muspika bahkan sempat memediasi perdamaian antara terhadap kedua kelompok ini. Namun tak kunjung membuahkan hasil.

Konflik antara dua kelompok warga ini baru berhasil didamaikan melalui ikrar perdamaian di Pendapa Kelurahan Kriwen tiga bulan kemudian pada Jumat (1/1/2021) sore.

Rapid Test hingga Larang Kerumunan, Begini Ketatnya Pemkot Solo Saat Pergantian Tahun

Permohonan Maaf

Perwakilan warga Kenep meminta maaf atas kejadian pemukulan hingga berujung bentrok saat pertandingan voli itu. Perwakilan warga Kampung Krewen, Kelurahan Kriwen, menerima permohonan maaf tersebut.

Seusai pembacaan ikrar damai, dua kelompok warga Sukoharjo yang sempat bentrok itu menandatangani surat perdamaian. "Kami sangat mengapresiasi kedua kelompok yang akhirnya berdamai dengan saling memaafkan satu sama lain," kata Havid.

Havid berharap tak ada lagi kasus kesalahpahaman yang bisa berujung bentrok, aksi saling membenci satu sama lain, di wilayah Kecamatan Sukoharjo. Apalagi sampai terjadi aksi saling pukul.

Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo Jalan Lagi, Tiket Mulai Rp7.000

Menurutnya sangat penting menjaga kondusivitas wilayah dengan cara saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan. "Kami berharap tidak ada lagi kasus seperti ini dalam wilayah Sukoharjo," katanya.

Danramil Sukoharjo Kapten Zeni Hartono mengajak warga menjaga persatuan dan kesatuan dengan tidak saling membenci. Ia pun mengingatkan kepada warga menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya