SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Dua warga Sukoharjo yang bekerja sebagai bakul jamu dan petugas satpam terkonfirmasi positif Covid-19. Dua kasus baru ini muncul setelah sepekan lamanya tak ada penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jamu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (15/6/2020), kedua pasien baru itu merupakan perantau di Jakarta dan Surabaya yang mudik ke Kartasura dan Bulu. Perantau itu tiba di kampung halaman pada awal Juni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka sudah mengalami gejala klinis terinfeksi virus corona sejak berada di daerah perantauan. Mereka demam tinggi, batuk, dan sesak napas selama berhari-hari.

Petani Plupuh Sragen Positif Covid-19 Tak Pernah Bepergian, Bagaimana Bisa Tertular?

Setiba di kampung halaman, gejala klinis itu kian parah sehingga mereka dibawa ke fasilitas kesehatan masyarakat terdekat. Bakul jamu dan petugas satpam asal Sukoharjo itu langsung menjalani swab test dengan hasil positif Covid-19.

Saat ini kedua warga yang positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat gugus tugas di tingkat desa. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan contact tracing atau pelacakan.

"Pelacakan dilakukan kepada masyarakat yang pernah kontak dengan kedua pasien positif itu,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat dihubungi Sukoharjo, Senin (15/6/2020).

Giliran Bantuan Sosial dari Pemprov Jateng Dibagikan Kepada Warga Boyolali, Berapa Nilainya?

Yunia memerinci riwayat perjalanan petugas satpam dan bakul jamu asal Sukoharjo yang pasien positif Covid-19 itu. Petugas satpam tercatat sebagai warga Kartasura sehari-hari bekerja sebagai satpam perusahaan di Jakarta.

Dia menderita demam tinggi disertai sesak napas sejak 26 Mei. Kemudian, pasien positif itu mudik ke wilayah Kartasura pada 4 Juni. Gugus tugas telah melakukan swab test terhadap enam orang tanpa gejala (OTG) yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif ini.

Demam Disertai Batuk

Sedangkan pasien kedua yang positif sebelumnya merantau ke Surabaya dan bekerja sebagai penjual jamu. Pasien positif itu juga mengalami demam disertai batuk dan sesak napas sejak 30 Mei.

Diawali Konvoi, Massa DSKS Demo di Bundaran Gladak Solo, Ini Tuntutannya

Bakul jamu yang positif Covid-19 itu tiba di wilayah Bulu, Sukoharjo, pada 6 Juni. “Gugus tugas bakal melakukan swab test terhadap lima OTG yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif pada 15 Juni-16 Juni,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten ini menyampaikan wilayah terpapar atau zona merah pandemi Covid-19 kembali bertambah seiring penambahan pasien positif di Polokarto. Sebelumnya, Polokarto zero pasien positif corona.

Sementara itu, jumlah total pasien positif di Sukoharjo kini menjadi 77 orang. “Jumlah pasien positif corona yang sembuh juga bertambah menjadi 50 orang. Sekarang, kami fokus melakukan tracing terhadap OTG yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien baru positif corona,” tutur dia.

Tersambar KA Prameks, Tubuh Wanita Lansia di Gatak Sukoharjo Terseret Ratusan Meter

Sementara itu, Camat Kartasura, Suyadi, mengungkapkan gugus tugas di tingkat kecamatan bakal mengintensifkan razia masker untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-hari.

Suyadi tak ingin terjadi penularan wabah Covid-19 melalui droplet atau percikan cairan dari mulut dan hidung pasien positif corona.

“Warga yang beraktivitas di luar rumah wajib memakai masker. Ini sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan status kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 yang diperpanjang hingga 29 Juli,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya