Solopos.com, SOLO– Siti Noordjannah Djohantini pernah diamanahi menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah dua periode sebelumnya.
Kini dia memperoleh suara terbanyak pada sidang pleno Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Berdasarkan laman Suara Aisyiyah dan laman Aisyiyah Balikpapan, Siti Noordjannah Djohantini terpilih sebagai Ketua ‘Aisyiyah dalam Muktamar Aisyiyah periode 2010-2015 dan 2015-2020.
Perempuan kelahiran Yogyakarta, 15 Agustus 1958 itu menggantikan Siti Chamamah Soeratno yang sudah dua periode menjabat Ketua PP Aisyiyah.
Dia sehari-hari bekerja sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), juga pernah menjadi Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Republik Indonesia (2003-2008).
Sebelumnya, ibu dua anak itu pernah memimpin Nasyiatul Aisyiyah periode kepemimpinan 1990-1995 dan Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) PP Aisyiyah periode 2000-2005.
Istri dari Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, Haedar Nashir, tersebut dikenal gigih memperjuangkan derajat perempuan. Bagi dia, perempuan harus berpendidikan, berdaya, dan bermartabat.
Siti Noordjannah Djohantini meraih suara terbanyak dalam sidang pleno untuk menentukan tujuh orang formatur anggota PP Aisyiyah, Sabtu (19/11/2022).
Sidang pleno dengan sistem formatur pemilihan tujuh anggota PP Aisyiyah dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Sidang tersebut belum rampung pada pukul 22.00 WIB.
Ketua Panitia Pemilihan Shoimah Kastolani menjelaskan tujuh nama tersebut dipilih dari 39 calon tetap anggota PP Aisyiyah.
Pemilihan diiikuti oleh 1.815 anggota Muktamar Aisyiyah, terdiri dari anggota PP Aisyiyah, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), utusan PWA, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah.
Selanjutnya, kata dia, tim formatur tersebut akan melengkapi anggota PP Aisyiyah periode 2022 sampai 2027 menjadi 13 orang. Sebanyak 13 anggota PP Aisyiyah akan mengadakan sidang untuk memilih Ketua Umum PP Aisyiyah.
Hasilnya kemudian dibawa ke sidang pleno untuk disahkan. “Dengan demikian, tidak berarti yang mendapat suara terbanyak akan menjadi Ketua Umum,” ujarnya.
Berikut tujuh orang formatur terpilih:
- Siti Noordjannah Djohantini memperoleh 1.258 suara
- Siti Aisyah memperoleh 1.179 suara
- Salmah Orbayinah memperoleh 1.124 suara
- Rohimi Zamzam memperoleh 1.080 suara
- Tri Hastuti Nur Rochimah memperoleh 987 suara
- Masyitoh memperoleh 705 suara
- Latifah memperoleh 566 suara
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
