SOLOPOS.COM - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami erupsi beberapa waktu lalu. (Antara/BPPTKG)

Solopos.com, BOYOLALI -- Gunung Merapi mengalami dua kali erupsi pada Minggu (16/5/2021). Namun hal itu tidak berdampak pada wilayah Selo, Kabupaten Boyolali.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, erupsi pertama Merapi pada Minggu terjadi pukul 13.04 WIB dengan luncuran awan panas mencapai 1,7 kilometer (km). Kemudian erupsi kembali terjadi pada pukul 19.10 WIB dengan luncuran awan panas sejauh 2 km.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Forum Penurunan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto, mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 19.10 WIB. "Erupsi terjadi pada pukul 19.10 WIB ke arah barat daya. Untuk wilayah Selo sementara masih aman," katanya kepada Solopos.com, Minggu.

Baca Juga: Dikelola Masyarakat, Insiden Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Harus Jadi Pelajaran

Ekspedisi Mudik 2024

Mujiyanto mengatakan pada Minggu petang, aktivitas masyarakat masih berlangsung seperti biasa. Sejak naiknya status aktivitas Gunung Merapi menjadi Siaga pada 5 November 2020 lalu, Gunung Merapi sudah beberapa kali mengalami erupsi.

Sebagian besar erupsi mengarah ke barat daya. Berdasarkan informasi yang diunggah akun Instagram BPPTKG, Merapi juga mengalami erupsi pada 9 Mei 2021 pukul 10.18 WIB.

Tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 108 detik. Jarak luncur sekitar 1.500 m ke arah barat daya.

Baca Juga: 6 Jenazah Korban Perahu Terbalik Kedungombo Diserahkan kepada Keluarga

Level Siaga

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, seperti dikutip detikcom, menyebut awan panas Merapi meluncur sejauh 2 kilometer.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 16 Mei 2021 pukul 19.10 WIB," kata Hanik Humaida dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).

Hanik menjelaskan awan panas Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 137 detik. Sebelumnya, pada Minggu siang, Gunung Merapi erupsi dan meluncurkan awan panas sejauh 1,7 kilometer pada pukul 13.04 WIB.

Baca Juga: Polisi Masih Fokus Evakuasi Korban Perahu Terbalik, Proses Pidana Menyusul

Meski demikian, Hanik mengatakan tingkat aktivitas Merapi masih Siaga atau Level III. Status siaga ini sudah bertahan sejak 5 November 2020.

BPPTKG menetapkan potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Wilayahnya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 km.

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya