SOLOPOS.COM - Ilustrasi (computeractive.co.uk)

Madiunpos.com, MADIUN — Website resmi Pemerintah Kabupaten Madiun sudah dua kali diretas hacker pada tahun ini.

Terkait itu, Pemkab Madiun sudah merencanakan langkah untuk meningkatkan keamanan jaringan siber mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kabupaten Madiun, Juwarto, mengatakan tahun ini website milik Pemkab Madiun sudah dua kali diretas orang tak bertanggung jawab.

Website milik Pemkab Madiun yang diretas itu yaitu milik Dinas Tenaga Kerja dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Website BKD Madiun diretas pada Jumat (27/9/2019) pagi.

Website bkd.madiunkab.go.id itu berisi berbagai kegiatan dan pengumuman di BKD hanya tampak hitam. Tampilan halamannya menjadi hitam dengan tulisan Hacked By Dev19Feb ft Kowalskyi. Di halaman itu juga ada tulisan TOLAK RUU KUHP.

Juwarto menuturkan untuk memperkuat keamanan siber, Diskominfo Kabupaten Madiun akan mengikuti bimbingan teknis dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan membentuk tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) untuk mencegah adanya serangan dari para hacker.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kabupaten Madiun, Heny Tri Wijayanti, mengatakan serangan hacker ini sebenarnya telah diperingatkan oleh Kementerian Kominfo. Kemkominfo telah mengeluarkan surat peringatan terkait serangan peretas pada bulan ini.

Dia menyampaikan setiap OPD di Pemkab Madiun memiliki website. Dia mengaku tidak memiliki petugas yang khusus melindungi website dan aplikasi milik pemkab dari serangan peretas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya