SOLOPOS.COM - Ketua Komisi III DPRD Solo YF Sukasno. (Dok Solopo)

Solopos.com, SOLO — Ketua Komisi III DPRD Solo, YF Sukasno, berpendapat tak perlu ada pengunduran jam masuk sekolah maupun aparatur sipil negara atau ASN saat Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo ditutup.

Menurut politikus PDIP tersebut masyarakat tinggal mengikuti rekayasa arus lalu lintas yang telah disiapkan Dinas Perhubungan Solo. Dengan begitu Sukasno meyakini potensi kemacetan arus lalu lintas bisa dikurangi atau diminimalkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak perlu ada peliburan sekolah atau pengunduran jam masuk, karena dengan sistem zonasi, otomatis akan membedakan daerah. Tapi orang tua yang mengantar anaknya ya kalau bisa sedikit maju,” terangnya, Selasa (13/9/2022).

Tips berangkat lebih awal, menurut Sukasno, juga berlaku bagi ASN Solo maupun pegawai lainnya tanpa harus mengundur jam masuk kantor saat dua jembatan di Bengawan Solo ditutup. Apalagi bila ada ketentuan presensi elektronik di tempat kerja.

Ekspedisi Mudik 2024

Berangkat lebih awal agar tak terlambat masuk jadi salah satu solusi. Saran lain dari Sukasno, masyarakat Solo bisa mengoptimalkan sarana transportasi umum yaitu bus Batik Solo Trans (BST) dan feeder.

Baca Juga: Jembatan Mojo Ditutup, Rute BST Solo Koridor 5 juga Beralih Lewat Jalan Ciu

Dengan menggunakan BST dan feeder, masyarakat justru bisa berhemat karena masih digratiskan. Sukasno menilai belakangan ini kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum di Solo kian meningkat.

Hal itu diketahui saat mengikuti sosialisasi di SMPN 10 Solo baru-baru ini dengan tim dari Dishub Solo dan manajemen BST. “Dari 80 siswa yang hadir dalam kegiatan itu mewakili kelas masing-masing, saya tanya dan hitung sendiri, ada 64 siswa yang menggunakan BST dan feeder. Ini suatu kebanggaan, dan anak-anak harus dimotivasi dan didukung,” ungkapnya.

Hemat Pakai Angkutan Umum

Sukasno menjelaskan layanan BST dan feeder di Solo tergolong bagus dengan kondisi bus yang modern dan dilengkapi air conditioner (AC) sehingga layak jadi pilihan saat dua jembatan di Bengawan Solo ditutup. Para sopir BST dan feeder juga telah mendapatkan pembekalan cukup dalam layanannya.

Baca Juga: Guru-Siswa Solo Ancang-Ancang Berangkat Lebih Awal saat Jembatan Mojo Ditutup

“Naik angkutan umum itu tidak memalukan, tapi membanggakan. Karena busnya bagus, feeder juga bagus. Ada fasilitas AC, serta aman karena sopir diberi ketentuan di lokasi-lokasi tertentu harus berhenti. Ini harus didukung,” urainya.

Kelebihan lain layanan BST di Solo menurut Sukasno yaitu masih digratiskan atau belum berbayar. Artinya bila masyarakat menggunakan angkutan tersebut dalam kegiatan sehari-harinya, mereka bisa menghemat pengeluaran harian.

Seperti diberitakan sebelumnya, sempat muncul wacana mengubah jam masuk kerja ASN dan jam masuk sekolah di Solo saat dua jembatan di Bengawan Solo ditutup. Hal itu untuk mengurangi potensi kemacetan arus lalu lintas terutama pada jam-jam sibuk berangkat dan pulang sekolah atau kerja.

Sementara jadwal penutupan dua jembatan itu yakni Jembatan Jurug B mulai 18 September 2022 hingga Agustus 2023. Sedangkan Jembatan Mojo ditutup mulai 26 September-30 November 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya