SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyarankan masyarakat yang biasa menggunakan sepeda motor atau mobil beralih naik bus Batik Solo Trans (BST) selama dua jembatan di Sungai Bengawan Solo ditutup total.

Seperti diketahui, dua jembatan yakni Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo akan ditutup total untuk perbaikan. Jembatan Jurug B akan ditutup mulai 18 September sampai Agustus 2023 sedangkan Jembatan Mojo ditutup mulai akhir September atau awal Oktober hingga 30 November.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saran tersebut disampaikan Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (5/9/2022). Menurut Taufik, proyek revitalisasi Jembatan Jurug B merupakan wewenang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pengerjaan perbaikan jembatan yang menghubungkan wilayah Solo dengan Karanganyar itu dikerjakan multiyears hingga Desember 2023. Penutupan total Jembatan Jurug B direncanakan pada 18 September.

Arus lalu lintas dialihkan melewati Jembatan Jurug C yang berada di sebelah selatan. Jembatan Jurug C bakal diberlakukan dua arah setelah Jembatan Jurug B ditutup total.

Baca Juga; Penutupan Total Jembatan Mojo Solo selama 2 Bulan Beri Pilihan Sulit bagi Warga

Sedangkan penutupan total Jembatan Mojo direncanakan pada awal Oktober. Artinya, penutupan total Jembatan Jurug B beririsan dengan Jembatan Mojo pada Oktober dan November.

Kendaraan Berat Lewat Tol

“Saya mengimbau agar masyarakat yang memakai mobil, berganti sepeda motor. Atau bisa juga naik bus. Kan ada bus BST yang bisa dimanfaatkan. Biar apa, agar tak terjadi penumpukan kendaraan bermotor di Jembatan Jurug C yang diberlakukan dua arah,” katanya, Senin.

Taufik menyebut selama Jembatan Jurug B ditutup Jembatan Jurug C Solo hanya untuk kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Sedangkan kendaraan berat, seperti truk dan bus dialihkan melewati jalan tol. Kebijakan ini guna meminimalkan kepadatan kendaraan di wilayah Jebres akibat penutupan jembatan.

Baca Juga: Jalur Alternatif Hindari Jembatan Mojo, Solo-Bekonang via Jl Ciu Butuh 40 Menit

“Dampaknya nanti bisa satu Kota Solo [penutupan dua jembatan]. Masyarakat harus bisa mengubah perilaku dalam berkendara. Ada moda transportasi darat yang bisa digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Sebenarnya, kami juga memberikan solusi kepada masyarakat,” ujarnya.

Taufik juga memahami kebingungan masyarakat saat harus memilih jalur alternatif gara-gara akses utama menyeberangi Sungai Bengawan Solo ditutup. Pemerintah meminta agar masyarakat bersabar selama pengerjaan perbaikan Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo.

Proyek revitalisasi jembatan, menurut Taufik, dikerjakan demi keselamatan dan keamanan para pengguna jalan. Apalagi, dua jembatan itu dilewati kendaraan bermotor saban hari. “Kami mohon maaf terhadap masyarakat. Rekasa sek rapapa, tapi ke depan mendapat fasilitas lebih bagus dan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya