Solopos.com, BOYOLALI -- Tim SAR dan sukarelawan pencari belum juga menemukan keberadaan Tri Joko, 82, warga Dukuh Muning, Desa Dlingo, Mojosongo, Boyolali, yang hilang diduga hanyut di Kali Pepe tak jauh dari sawahnya sejak Selasa (11/2/2020) sore.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, tim SAR beserta sejumlah sukarelawan melakukan pencarian di sepanjang aliran Kali Pepe dari Desa Dlingo ke arah timur menuju Dukuh Jalinan, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kamis (13/2/2020).
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Oknum Karyawan Tipu 100-An Warga Sragen, Ini Penjelasan Pimpinan Diler Nusantara Sakti
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo menyebutkan hingga Kamis sore, Tri Joko tak ditemukan di sekitar aliran sungai. Sebelumnya tim SAR juga memasang beberapa jaring di jembatan sepanjang sungai.
Namun upaya ini belum membuahkan hasil. “Sampai saat ini belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut,” ujar Yoyok sapaan akrabnya, Kamis.
Apes! Janda Sragen Diteriaki Maling dan Ditangkap Saat Ambil Kursi di Rumah Eks Suami
Sebelumnya Tri Joko dilaporkan hilang sejak keluar rumah untuk pergi ke sawah dan tidak kembali pada Selasa (11/2/2020) malam. Dia diduga hanyut terbawa arus Kali Pepe yang hanya berjarak beberapa meter dari sawahnya.
Pencarian di hari pertama, Rabu (12/2/2020) sempat terkendala karena hujan deras melanda wilayah hulu Kali Pepe. Di sisi lain, sukarelawan dari Tim SAR Karanganyar juga ikut bersiaga di Jembatan Mojo, Jebres, Solo. Jembatan itu berada di Kali Anyar yang satu aliran dengan Kali Pepe dari Boyolali.