SOLOPOS.COM - Bibi mendiang Brigadir J, Rohani Simanjuntak, tak terima keponakannya dituding melecehkan istri Kadiv Propam. (Youtube CNNIndonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Komnas HAM mendapatkan banyak temuan baru setelah bertemu dengan keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Jambi.

Brigadir J adalah polisi yang meninggal setelah terlibat baku tembak dengan rekannya sesama polisi di Rumah Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Versi polisi, Brigadir J meninggal saat terjadi peristiwa polisi tembak polisi dengan Bharada E.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Komisioner Komnas HAM, M. Choirul Anam, menjelaskan dirinya dan tim sudah berada di Jambi selama dua hari untuk mendengar keterangan dari keluarga Brigadir J. Menurutnya, Komnas HAM mendapatkan banyak temuan baru terkait foto dan video Brigadir J yang beredar di masyarakat.

“Dalam proses ini, Komnas HAM tentu saja dapat lebih banyak dari apa yang beredar di publik, khususnya soal foto, soal video. Dan yang paling penting konteksnya. Jadi foto itu diambil di mana, konteksnya apa, penjelasan dari keluarga apa, itu yang penting,” ujar Anam dalam keterangan video yang diterima Bisnis.com, Minggu (17/7/2022).

Selain itu, keluarga juga menjelaskan terkait peretasan gawai yang mereka alami. Komnas HAM mendapatkan keterangan mengenai kapan peretasan terjadi, karakternya seperti apa, dan polanya bagaimana.

Baca Juga : Kasus Polisi Tembak Polisi, Komnas HAM Ingin Ketemu Istri Kadiv Propam

Terkait rombangan polisi yang mendatangi rumah keluarga Brigadir J, Komnas HAM juga mendapatkan penjelasan dari keluarga. Entah itu mengenai latar belakangan, kapan terjadi, momentum, dan siapa saja yang datang.

“Kami dikasih tahu semuanya sama pihak keluarga. Kami kemarin ketemu sama sejumlah keluarga ya. Kami ambil keterangan banyak sekali dari siang sampai malam,” jelas Anam.

Anam meminta masyarakat yang memiliki keterangan, bukti, atau hal lainnnya yang dapat membantu proses penyelidikan kasus polisi tembak polisi hingga menyebabkan Brigadir J meninggal itu dapat menghubungi Komnas HAM.

Sebab, lanjut dia, Komnas HAM ingin bekerja secara objektif dan tak memihak. “Termasuk nanti kalau dan jika dibutuhkan, kami akan melibatkan sejumlah ahli,” tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Komnas HAM Temukan Bukti Baru dari Keluarga Brigadir J

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya