SOLOPOS.COM - Petugas menyemprotkan disinfektan di lingkungan Perumahan Fajar Indah Jl. Melati 7, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (5/9/2020). (Istimewa- Pemcam Colomadu)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Dua hari berturut-berturut, Kamis-Jumat (3-4/9/2020), dua pasien Covid-19 asal Baturan dan Gawanan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, meninggal dunia.

Saat ini proses tracing masih dilakukan oleh Puskesmas Colomadu I dan II untuk mengidentifikasi kontak erat dua pasien Covid-19 tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Camat Colomadu, Eko Budi Hartoyo, mengatakan kasus pasien meninggal terbaru terjadi di Perumahan Fajar Indah. Pasien Covid-19 tersebut sebelumnya diketahui merupakan pensiunan PTP XVI yang berprofesi sebagai penjual bubur di Perumahan Fajar Indah.

3 Hari Tambah 9 Pasien Positif Covid-19 Kota Madiun

Diketahui juga, pasien awalnya dirawat di RS UNS Solo karena mengidap penyakit jantung.

“Awalnya yang bersangkutan mengidap jantung. Kemudian menunjukkan gejala klinis dan diswab ternyata positif Covid-19,” ucap dia kepada Solopos.com, Sabtu (5/9/2020).

Untuk kasus Gawanan, tambah dia, pasien bersangkutan sempat dirawat di RS Kasih Ibu dan memiliki penyakit penyerta.

"Keduanya sudah berusia lanjut. Kalau Gawanan baru diketahui hasil swab setelah dimakamkan pada Kamis malam," tambah Eko Budi Hartoyo.

132.000 Siswa SD-SMP Klaten Diusulkan Terima Bantuan Kuota Internet

Eko menjelaskan setelah adanya kasus meninggal pasien Covid-19, khususnya di Baturan yang berjualan bubur, pihaknya langsung mendinsifektan lingkungan pada Sabtu.

Tak Ada Isolasi Lingkungan

Meskipun begitu, dia mengatakan tak ada isolasi lingkungan dan hanya mengisolasi secara mandiri anggota keluarga yang merupakan kontak erat.

“Untuk isolasi hanya anggota keluarga saja. Warga sekitar membantu menjaga dan memantau. Untuk di Colomadu, sudah adaptasi dan tidak ada kepanikan karena sejak awal sudah tinggi angkanya. Sudah tahu apa yang harus dilakukan,” beber dia.

Terpisah, Kepala Puskesmas Colomadu II, Ririn Nurliyani, mengatakan setelah ada kasus meninggal di Baturan yang termasuk wilayahnya, pihaknya langsung melakukan tracing kontak erat sejak Jumat kemarin.

Tegas! Srikandi Karanganyar Ngoprak-Oprak Pengunjung Taman Pancasila Agar Pakai Masker

Berdasarkan informasi yang diperoleh, yang bersangkutan tertib mengenakan masker saat berjualan. Hingga saat ini tracing kontak erat menurutnya masih berlanjut.

“Kami masih dalam proses tracing untuk mencari kontak erat. Setelah ketemu langsung kami minta isolasi mandiri dan perencanaan swab. Untuk tracing swab masih belum dan sedang kami usulkan ke Dinkes Karanganyar,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya