SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, KLATEN – Angka kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Klaten menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Setidaknya dalam dua pekan terakhir, hampir saban hari ada kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Klaten meninggal dunia.

Pada Jumat (25/12/2020), Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada 13 orang meninggal dunia dengan status terpapar virus corona. Pada Sabtu (26/12/2020), Satgas mengumumkan ada dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yangmeninggal dunia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hingga Sabtu (26/12/2020), jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Klaten sebanyak 2.957 orang. Sebanyak 2.372 orang dinyatakan sembuh, 458 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit/isolasi mandiri, serta 127 orang meninggal dunia.

1 Rumah di Baturan Colomadu Kebakaran, Pemiliknya Mengalami Luka Bakar 25%

Pada 1 Desember 2020 lalu, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Klaten yang meninggal dunia sebanyak 72 orang dengan jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.867 orang.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, menjelaskan dalam beberapa pekan terakhir angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat. Namun, angka kasus serta kematian juga meningkat.

“Ini yang cukup memprihatinkan. Dalam pekan-pekan terakhir angka kesembuhan naik tetapi angka kematian naik. Sedang kami kaji penyebabnya apa,” kata Ronny saat ditemui Solopos.com di Setda Klaten pekan lalu.

Dari angka kasus kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19, tak ada kasus kematian murni karena Covid-19. “Tetapi memang tidak ada kematian murni karena Covid-19 tetapi karena penyakit penyerta. Selama ini laporan dari rumah sakit seperti itu,” jelas dia.

Jenis penyakit penyerta beragam. Seperti penyakit paru, jantung, diabetis melitus, serta asma. Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, paien meninggal dunia sebelumnya sudah mengidap penyakit tersebut. “Jadi karena Covid-19, penyakitnya diperberat,” urai dia.

Protokol Kesehatan

Soal penyebab tertular Covid-19, dalam beberapa pekan terakhir tertular karena kontak erat dengan orang yang sebelumnya sudah dinyatakan positif terpapar virus corona. Kondisi itu menandakan protokol kesehatan tak diterapkan secara disiplin. Ada yang tertular dari anggota keluarga ada yang tertular dari orang lain.

“Sumber masalahnya itu kan Covid-19. Jadi bagaimana mencegah untuk tidak terkena. Sebelum ada vaksin, penerapan 3M itu harus disiplin. Orang lain dianggap harus positif sehingga kita tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan justru saingan untuk tidak menerapkan protokol kesehatan,” jelas dia.

Baru! Begini SOP Isolasi Mandiri Bagi OTG Covid-19 di Technopark Sragen

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan kasus Covid-19 di Klaten didominasi karena kontak erat. Artinya, kebanyakan kasus terjadi karena kurang patuh menerapkan protokol kesehatan.

Terkait kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, Anggit mengatakan lebih disebabkan karena penyakit penyerta yang sudah mereka idap sebelumnya. “Jarang ada kasus meninggal dunia karena Coid-19. Meninggal dunia lebih karena penyait penyertanya,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya