SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO — Dua kali gempa susulan menggoyang wilayah Ambarawa, Jawa Tengah, dan sekitarnya pada Sabtu (23/10/2021), sekitar pukul 09.34 WIB dan 09.51 WIB. Getaran gempa tersebut dapat dirasakan oleh warga.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie dalam siaran pers di Semarang mengatakan dua gempa susulan tercatat melanda kawasan tersebut setelah rentetan gempa yang terjadi sejak Sabtu dini hari.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Menurut dia, seperti dilansir Antara, gempa susulan pada 09.34 WIB berkekuatan Magnitudo 3.0 dan gempa kedua pada pukul 09.51 WIB berkekuatan Magnitudo 3.3.

Baca juga: Dipicu Sesar Aktif, Inilah Rentetan 8 Kali Gempa Salatiga-Ambarawa

Ekspedisi Mudik 2024

Dari hasil analisis pendahuluan menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 7.253 LS dan 110.40529 BT atau berlokasi di darat pada jarak 13 km arah barat laut Kota Salatiga pada kedalaman 9 km.

Guncangan gempa sendiri, lanjut dia, dirasakan di Ambarawa. “Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” katanya.

Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Sementara itu, informasi dari BMKG yang diperoleh Solopos.com menjelaskan episenter gempa bumi yang terjadi pukul 09.51 WIB terletak pada koordinat 7.330 LS dan 110.41431 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 9 km arah barat laut Kota Salatigapada kedalaman 5 km

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal Merapi – Merbabu,” ungkap Setyoajie.

Baca juga: Gempa Guncang Salatiga, Diduga Dipicu Sesar Merbabu, Merapi, & Telomoyo

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“[Masyarakat] Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, rentetan gempa bumi terjadi di Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa, Provinsi Jawa Tengah, sejak Sabtu (23/10/2021) dinihari pukul 00.32 WIB hingga pagi tadi yang dipicu oleh sesar aktif. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa pertama memiliki magnitudo 3,0 pada jarak 13 km arah Barat laut Kota Salatiga.

Baca juga: Waspada! Curah Hujan di Jateng Bakal Semakin Tinggi Efek La Nina

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat dengan kedalaman hiposenter 6 km. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa itu 3,0 diikuti tujuh kali rentetan gempa susulan (aftershocks), dengan magnitudo 2,9 kemudian M 2,5 selanjutnya M 2,5 lalu M 2,6 dan M 2,1 serta M 3,0 dan M 2,7 yang terjadi pukul 6.44.56 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya