SOLOPOS.COM - Patung kendi dan peralatan memasak dibangun di pinggir objek wisata Sendang Sumurup di Desa Juron, Nguter, Sukoharjo, Selasa (15/2/2022). (Istimewa-dok Pemdes Juron)

Solopos.com, SUKOHARJO — Desa Juron dan Desa Jangglengan di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, diusulkan menjadi desa wisata lantaran keaktifan pemerintah desa dalam pengembangan potensi wisata. Sementara itu, Sendang Sumurup di Desa Juron, Kecamatan Nguter, diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru yang dikelola oleh Badan Usaha Milik (BUM) Desa.

Kepala Desa Juron, Sarbini Sigit Budiyanto, mengatakan Sendang Sumurup diproyeksikan menjadi destinasi wisata alternatif di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Sendang Sumurup dilengkapi beragam fasilitas dan wahana permainan seperti taman, gazebo, mini lapangan golf dan pusat kuliner di pinggir sendang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ini mimpi saya menghadirkan objek wisata sebagai sarana hiburan masyarakat. Selain itu, bisa memberikan kontribusi pemasukan pendapatan asli desa (PAD),” kata dia, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: PKL Kuliner Sukoharjo Kesulitan Cari Minyak Goreng, Kalaupun Ada Mahal

Pada Selasa, Pemerintah Desa Juron menggelar kegiatan pembekalan pengelolaan objek wisata Sendang Sumurup di balai desa setempat. Acara itu dihadiri oleh unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Nguter, pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pengurus BUM Desa Juron. Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Desa Sekapuk, Kabupaten Gresik, Abdul Halim, yang berhasil menyulap kawasan kumuh menjadi surga wisata.

Museum Pertanian Nusantara

Lebih lanjut, Sigit mengatakan lahan objek wisata Sendang Sumurup sekitar tiga hektare. Dia mengaku juga berencana membangun museum pertanian nusantara dan peralatan memasak nusantara. Museum pertanian nusantara berbentuk kendi dibangun setinggi 60 meter. Di museum itu, terdapat beragam peralatan pertanian tradisional hingga modern.

Sedangkan museum peralatan memasak nusantara berbentuk dandang atau periuk berukuran besar setinggi 24 meter. “Kedua museum itu dibangun di pinggir sendang yang menjadi ikon Sendang Sumurup. Mudah-mudahan segera terealisasi karena anggaran pembangunan museum tak sedikit,” ujar dia.

Baca juga: Dishub Sukoharjo akan Pasang Rambu Pengalihan Arus Underpass Makamhaji

Sarbini menambahkan objek wisata Sendang Sumurup bakal dikelola BUM Desa. Sehingga berimplikasi pada peningkatakan kesejahteraan masyarakat dan mendongkrak PAD. Dia ingin menyulap kondisi tandusnya tanah menjadi surga wisata seperti di Desa Sekapuk, Kabupaten Gresik.

Camat Nguter, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan ada dua desa yang diusulkan menjadi desa wisata ke Pemkab Sukoharjo. Kedua desa itu masing-masing Desa Juron dan Desa Jangglengan. Kedua desa itu memiliki potensi dan konsep pengembangan wisata yang ditopang kreativitas sumber daya manusia (SDM).

Penetapan desa wisata sesuai surat keputusan (SK) Bupati Sukoharjo. Selama ini, baru ada empat desa yang ditetapkan sebagai desa wisata yakni Kelurahan Kenep di Kecamatan Sukoharjo, Desa Trangsan di Kecamatan Gatak, Desa Wirun di Kecamatan Mojolaban, dan Desa Ngrombo di Kecamatan Baki.

“Semoga Desa Juron dan Desa Jangglengan segera ditetapkan sebagai desa wisata sesuai surat keputusan yang diterbitkan Bupati Sukoharjo. Potensi wisata di kedua desa itu bisa dikembangkan secara berkelanjutan pada masa mendatang,” kata dia.

Baca juga: 2 Tempat Ini Jadi Lokasi Isoter Wong Sukoharjo Terpapar Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya