SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Dua desa di Klaten, yaitu Talun dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, sudah mulai mengalami <a title="Kekeringan, Sawah di Mondokan Sragen Gagal Panen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180507/491/914642/kekeringan-sawah-di-mondokan-sragen-gagal-panen">kekeringan</a> dan krisis air bersih seiring musim kemarau. Dua desa itu sudah mengajukan bantuan air bersih dan sudah dikirimi bantuan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.</p><p>Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan dua desa sudah mengajukan permintaan bantuan air bersih yakni Desa Talun dan Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang. Untuk Desa Talun, BPBD sudah menyalurkan air bersih sebanyak enam truk tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter.</p><p>&ldquo;Untuk Sidorejo hari ini [Senin, 21/5/2018] kami salurkan. Ada empat tangki yang disalurkan ke <a title="Cerita Warga Klaten Sempat Mengira Erupsi Merapi Sebagai Suara Pesawat" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180512/493/915792/cerita-warga-klaten-sempat-mengira-erupsi-merapi-sebagai-suara-pesawat">Sidorejo</a>,&rdquo; kata Bambang saat ditemui wartawan di Pemkab Klaten, Senin.</p><p>Bambang menjelaskan ada sekitar 22 desa di tujuh kecamatan di Klaten yang masuk kategori rawan kekeringan. Rata-rata desa tersebut berada di kawasan lereng Gunung Merapi.</p><p>Jumlah desa terbanyak berada di Kecamatan Kemalang yakni 11 desa rawan kekeringan. Sementara berdasarkan perkiraan musim yang diterima BPBD dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau terjadi pada Agustus. Musim kemarau diperkirakan terjadi hingga November 2018.</p><p>Bambang mempersilakan desa-desa lainnya yang mulai kesulitan mendapatkan air bersih mengajukan bantuan ke BPBD. Ia mengatakan alokasi dana yang disiapkan dari APBD 2018 untuk bantuan air bersih mencapai Rp200 juta.</p><p>&ldquo;Kalau itu tidak cukup ada DSP [dana siap pakai] senilai Rp500 juta yang bisa digunakan saat ada kondisi darurat kebencanaan,&rdquo; jelas dia.</p><p>Salah satu warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto, mengatakan saat ini sebagian warga sudah mulai membeli air bersih. Sebagian masih bisa menikmati air bersih dari <a title="Dikuras, Umbul Ponggok Klaten Ditutup 2 Hari" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180516/493/916642/dikuras-umbul-ponggok-klaten-ditutup-2-hari">sumber mata air </a>&nbsp;Bebeng, Kabupaten Sleman, DIY.</p><p>&ldquo;Kalau harga air pastinya saya tidak tahu. Perkiraan untuk satu truk tangki itu sampai ke Sidorejo senilai Rp250.000,&rdquo; kata Jenarto saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Senin.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya