SOLOPOS.COM - Ilustrasi Investasi (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menawarkan dua desa di wilayah Bendosari kepada calon investor luar negeri yang hendak menanamkan modal ke Sukoharjo. Kedua desa itu yakni Mojorejo dan Manisharjo.

Mojorejo dan Manisharjo dinilai memiliki berbagai fasilitas penunjang investasi seperti ketersediaan bahan baku, pasokan air bersih dan listrik serta sumber daya manusia (SDM) lokal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebelum ditawarkan kepada calon investor harus dilakukan survei potensi dan fasilitas penunjang investasi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Sukoharjo, Sri Hartati, saat ditemui di kantornya, Senin (6/1/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, ungkap dia, akses infrastruktur yang memadai harus ditopang fasilitas penunjang lain seperti pasokan air bersih dan listrik serta sumber daya manusia (SDM) lokal.

Hartati menjelaskan sebagian wilayah Bendosari merupakan kawasan industri sesuai revisi peraturan daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah disahkan pada awal 2018. Hal ini juga didukung proyek jalur lingkar timur (JLT) yang dikerjakan pada tahun ini.

Sementara itu, target penanaman modal atau investasi di Sukoharjo pada 2020 naik Rp19 miliar dibanding 2019. Nilai investasi pada 2020 ditarget senilai Rp303,3 miliar sementara 2019 senilai Rp284,2 miliar.

“Sejak penerapan sistem Online Single Submission (OSS) pada Juli 2018, nilai investasi melonjak signifikan. Para pelaku usaha bisa mengakses sistem OSS kapanpun dan dimanapun sehingga tak perlu mendatangi kantor instansi terkait,” kata Sri Hartati.

baca pula: Pasar Carikan Sukoharjo Beroperasi 24 Jam, Malam Jadi Pusat Kuliner

Investasi tetap difokuskan di zona industri Nguter yang diperluas ke wilayah Bendosari dan Polokarto dari 345 hektare menjadi 550 hektare.

Sementara itu, Kepala DPMPT Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, mengatakan capaian nilai investasi itu terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negei (PMDN) dan nonfasilitas. Total nilai investasi mulai 2009-September 2019 senilai Rp71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya