SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Solopos.com, KARANGANYAR</strong> — Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karanganyar menggelar operasi tangkap tawon (OTT) di 130 lokasi di Bumi Intanpari dalam dua bulan terakhir. OTT dilakukan menyusul banyaknya aduan dari masyarakat. </span></p><p><span>Berdasarkan informasi yang dihimpun <em>solopos.com</em>, tim Damkar Karanganyar <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180904/494/937754/de-tjolomadoe-karanganyar-pertegas-identitas-lewat-suvenir" title="De Tjolomadoe Karanganyar Pertegas Identitas Lewat Suvenir">yang menginduk</a> di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar memiliki tugas pokok menangani musibah kebakaran. Sepanjang Agustus 2018, Damkar Karanganyar sudah menangani musibah kebakaran di 29 lokasi. </span></p><p><span>Belakangan, Damkar Karanganyar memiliki tugas tambahan, yakni membasmi sarang tawon. Damkar Karanganyar sering memperoleh informasi dari masyarakat yang mengeluhkan munculnya sarang tawon di rumah milik warga atau pun di instansi negeri dan swasta. </span></p><p><span>&ldquo;Berdasarkan laporan yang ada, petugas Damkar Karanganyar memang sudah menggelar OTT di lebih 100 lokasi. Jenis tawon yang dioperasi [dibasmi], yakni tawon <em>ndas</em>,&rdquo; kata Kepala Satpol PP Karanganyar, Kurniadi Maulato, kepada <em>solopos.com</em>, Kamis (6/9/2018).</span></p><p><span>Selain memperoleh laporan terkait serangan tawon <em>ndas</em>, lanjut Kurniadi Maulato, Damkar Karanganyar juga sering diminta menangani ular yang sering berkeliaran di dekat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180904/494/937879/karanganyar-buka-pintu-untuk-pkl-eks-sunday-market-manahan-solo" title="Karanganyar Buka Pintu untuk PKL Eks Sunday Market Manahan Solo">permukiman penduduk.</a></span></p><p><span>&ldquo;Saat membasmi sarang tawon, para petugas damkar itu belajar secara autodidak. Kalau menangani ular liar, kami sedang berikan pembekalan ke beberapa petugas. Para petugas kami kirim ke Magelang untuk belajar menangani ular liar. Ini semua demi merespons laporan dari warga,&rdquo; katanya. </span></p><p><span>Salah satu petugas Damkar Karanganyar, Purwanto, mengatakan para petugas hanya memanfaatkan peralatan damkar saat membasmi sarang tawon. Hal itu seperti mantel khusus, masker, helm, kaus tangan, bensin, Rinso,&nbsp;Sunlight, dan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180903/494/937533/istri-wabup-terpilih-karanganyar-meninggal-dunia-karena-sakit" title="Istri Wabup Terpilih Karanganyar Meninggal Dunia karena Sakit">mobil damkar. </a></span></p><p><span>&ldquo;Sebagian besar pada belajar autodidak. Jadi, kami sudah biasa tersengat tawon. Yang penting tidak sampai tiga kali. Kalau tersengat sampai tiga kali berturut-turut, bisa opname di rumah sakit (RS). Setahu saya, daerah paling banyak ditemukan sarang tawon itu berada di Gondangrejo,&rdquo; katanya.&nbsp;</span></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya