SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi (JIBI/Antara//Fikri Yusuf)

Sudah 2 bulan kapal sapi Jokowi mandek beroperasi. Akibatnya, 191 sapi yang seharusnya dikirim ke Jakarta terpaksa “diparkir” di NTT.

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan masih mengalami kendala distribusi terkait pengiriman sapi dari daerah produsen ke Ibu Kota. Pasalnya, pengangkutan menggunakan kapal ternak KM Camara Nusantara I sudah berhenti.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Program kapal sapi sudah dua bulan ini enggak jalan. Sapi-sapi kami [masih ada di Nusa Tenggara Timur] menunggu untuk diangkut,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Rabu (22/2/2017).

Dia mengaku sudah menanyakan perihal pemberhentian program kapal sapi tersebut kepada pemerintah pusat. Marina mendapatkan informasi bahwa Kementerian Pertanian masih menyiapkan pelaksanaan lelang terkait pihak yang akan mengoperasikan KM Camara Nusantara I tersebut.

Padahal, saat program tersebut diluncurkan awal tahun lalu, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan subsidi Rp8 miliar. Dana itu disalurkan melalui PT Pelni sebagai operator kapal ternak. “Saya juga bingung kenapa mesti lelang lagi. Padahal bisa PT Pelni yang mengoperasikan,” jelasnya.

Gara-gara hal ini, sebanyak 191 ekor sapi yang sudah dibeli oleh PD Dharma Jaya dari peternak sapi NTT harus “diparkir” di sana. Meski demikian, dia memastikan sapi-sapi tersebut dalam keadaan sehat dan dipelihara dengan baik agar dapat segera dikirim ke Ibu Kota.

Selain masalah distribusi, dia mengaku belum mendapat izin kuota untuk mengirimkan sapi dari NTT. Izin tersebut seharusnya dikeluarkan oleh kepala daerah melalui Dinas Peternakan setempat.

“Sekarang masalahnya ada dua, yaitu soal tidak beroperasinya kapal dan perizinan yang tak kunjung selesai. Kami tidak bisa melakukan apa-apa sampai otoritas yang lebih tinggi turun tangan,” katanya.

Program pengiriman ternak dari NTT menuju Jakarta menggunakan kapal KM Cemara Nusantara I diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu. Program ini bertujuan untuk memangkas rumitnya mata rantai pasokan sapi dari daerah produsen ke Ibu Kota yang menyebabkan mahalnya harga daging sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya