SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang hanyut di sungai. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI — Dua bocah laki-laki kembar, Muhammad Raffa dan Muhammad Raffi, yang hanyut di anak Sungai Serang kawasan Bandung Kulon, Bandung, Wonosegoro, Boyolali, Rabu (29/3/2023), akhirnya ditemukan pada Kamis (30/3/2023).

Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh kurang lebih 20 kilometer (km) dari titik awal. Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Boyolali, Rima Kusuma, mengungkapkan tubuh Muhammad Raffi ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB di Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu dengan jarak titik awal kurang lebih 20 km.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian, Muhammad Raffa ditemukan pada pukul 13.20 di Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, berjarak 50 meter dari lokasi penemuan jasad saudara kembarnya. Dengan demikian total jarak dari titik awal sampai ditemukan sekitar 20,1 kilometer.

“Keduanya merupakan anak dari Bapak Sukaryo dan Ibu Sumiati. Alamat Dukuh Bandung Kulon, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali,” jelasnya kepada Solopos.com, Kamis sore.

Ekspedisi Mudik 2024

Rima menginformasikan kedua bocah kembar yang hanyut di anak Sungai Serang, Boyolali, tersebut ditemukan setelah Jembatan Nawacita Kemusu pada Kamis (30/3/2023). Ia mengatakan keduanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sebelumnya, BPBD Boyolali mencatat ada 70-an personel gabungan yang terlibat pencarian kedua anak kembar tersebut. Rima mengungkapkan 70-an personel terdiri dari BPBD Boyolali, BPBD Salatiga, Basarnas, PMI Boyolali, PMI Salatiga, warga, dan lain sebagainya.

Operasi SAR tadinya dibuka dari 30 Maret sampai 5 April 2023 pukul 07.00 WIB dengan dukungan empat unit ambulans dan empat unit R4. Perkiraan jalur pencarian mencapai 25 kilometer.

Dua anak kembar berusia tujuh tahun tersebut dilaporkan hanyut di anak Sungai Serang Dukuh Bandung Kulon, Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Rabu pukul 12.00 WIB.

Kronologinya, sekitar pukul 11.45 WIB, dua korban bersama satu anak laki-laki lainnya mandi di anak Sungai Serang. Kedua korban mandi di bagian sungai yang dalam sedangkan temannya di pinggiran kali yang dangkal.

Selang 15 menit, kawannya yang mandi di pinggir sungai merasa kedinginan lalu mendahului pulang. Akan tetapi, kawannya tersebut tak melihat kedua korban yang awalnya mandi di bagian sungai yang dalam.

Kemudian, anak tersebut memberi tahu ibunya dan dilanjutkan ke perangkat desa sampai ke Polsek Wonosegoro. Saat ketiga anak tersebut mandi, sungai tidak dalam keadaan arus deras. Akan tetapi, menurut keterangan warga, daerah sekitar sungai Dukuh Bandung mulai banjir menjelang Zuhur atau sekitar pukul 12.00 WIB.

Kemudian, sekitar pukul 12.15 WIB di sekitar lokasi juga terjadi hujan agak lebat. Menurut keterangan keluarga, diketahui kedua anak kembar tersebut tidak bisa berenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya