SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BEKASI</strong> — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (<a href="http://old.solopos.com/2018/02/07/bocah-argentina-yang-diculik-ayahnya-ditemukan-di-toraja-kpai-angkat-bicara-892381" target="_blank">KPAI</a>) Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai mendalami laporan dugaan kasus persekusi pada dua anak di Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Minggu (8/4/2018). Dua korban yang masih berusiah di bawah umur tersebut ditelanjangi hanya karena dituduh mencuri jaket.</p><p>"Kasus tersebut benar adanya, sudah laporan ke polisi dan sekarang kami mulai menanganinya dengan mendatangi rumah korban," kata Wakil Ketua KPAI Kota Bekasi Rury Arif Riyanto di Bekasi, Kamis (12/4/2018).</p><p>Menurut dia, dugaan kasus persekusi itu menimpa korban berinisial AJ, 12, dan rekannya HL, 13, yang ditelanjangi hingga bugil warga setempat karena dituding mencuri jaket seorang warga. "Kita mau dengar dulu kesaksian warga dan korban perihal peristiwa ini," katanya.</p><p>Sementara itu, AJ yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) <a href="http://old.solopos.com/tag/bekasi" target="_parent">Kota Bekasi</a>, Kamis, mengaku trauma dengan insiden tersebut. Siswa yang masih duduk di bangkus sekolah dasar (SD) itu menceritakan kejadian yang dialaminya saat tengah berkumpul bersama dua rekannya, AJ dan RZ, 14, untuk begadang di pos ronda.</p><p>RZ kemudian menyuruh AJ dan HL mengambil jaket milik seseorang bernama Halim yang sedang dijemur di teras rumahnya. Namun aksi keduanya terpergok oleh warga setempat bernama Nur yang tengah berada di dalam rumah.</p><p>Nur langsung menangkap keduanya dan melucuti pakaian korban, sementara RZ berhasil melarikan diri dari kejaran warga. AJ mengaku sempat diarak warga sampai ke tempat tinggalnya di Kampung Al-Bahar RT 01/01, Harapan Jaya, Bekasi Utara yang berjarak sekitar 400 meter tanpa sehelaipun pakaian di tubuhnya.</p><p>Sementara HL tidak diarak, namun hanya <a href="http://old.solopos.com/tag/pencuri-telanjang" target="_parent">ditelanjangi</a> di lokasi kejadian. "Selama di jalan, leher saya juga dijepit dengan tangan dan mata saya ditutup, kepala saya juga dipukul, ditendang dan rambut kepala dijambak," kata AJ.</p><p>AJ mengaku sempat menangis karena merasa kesakitan seusai pemukulan dan penjambakan rambut. Setibanya di rumah AJ, Nur langsung menemui ayah AJ, Sudirman, 50, dan memberitahu bahwa doa akan membawa AJ ke ketua RW setempat untuk diadili.</p><p>Sudirman langsung mengejar AJ, namun anaknya sudah berada di rumah Ketua RW 16, Mad Sai, hingga akhirnya diperkenankan kembali mengenakan pakaian.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya